17.3 C
East Java

Beredar Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 Tunggu Klarifikasi Kapolri

Jakarta – Jempolindo.id – Beredar gambar grafik kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303, berisikan foto, lengkap dengan nomor handphone, Serta tugas masing-masing di bawah komando Irjen Ferdy Sambo.

Nama – nama yang tercantum bukan saja personil polisi, tetapi juga ada nama warga sipil, yang berperan sebagai bandar.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV swasta, menengara, kemungkinan data bersumber dari orang dalam.

Sugeng mengaku mendapatkan data grafis itu dari 11 sumber, namun dia tidak men-share ulang, karena yakin bahwa data itu sudah beredar luas dimasyarakat.

“Sumber datanya seperti flow chat, yang mirip dengan dokumen penyidik, yang biasanya dibuat untuk pemaparan sebuah kasus,” ujarnya.

Meski tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, Sugeng menduga sepertinya dokumen itu sengaja dibuat oleh kubu lawan “Sambo”, yang dengan sengaja membuat penggalangan opini publik.

“Ini seperti sebuah akuisisi, saat Sambo sedang dalam posisi lemah, mereka ingin mengambil alih,” ujarnya.

Perihal terungkapnya judi online, menurut Sugeng merupakan sebuah kasus yang berbeda dengan tragedi terbunuhnya Brigadir Joshua.

“Soal judi online, tentu dapat kita pisahkan dengan kasus Brigade J,” ungkapnya.

Namun, Sugeng juga tidak menampik adanya upaya perlawanan Geng Sambo, dalam mencegah terbongkarnya kasus Brigadir J.

Pencegatan terungkapnya kasus Brigadir J, sudah terlihat sejak awal, yang secara sistematis dilakukan, dengan membangun skenario cerita bohong, hingga adanya upaya menyuap.

“Ini dilakukan secara lengkap, mungkin saja juga akan perlawanan berikutnya,” ujarnya.

Menyikapi beredarnya grafik itu, pengamat sosial politik Rocky Gerung juga berpendapat bahwa beredarnya grafik itu orang langsung percaya.

“Itu bahayanya, ketika sebuah keterangan resmi sudah tidak dipercaya lagi, maka publik akan mempercayai sesuatu yang tidak resmi,” ungkapnya.

Publik mencari informasi yang dapat memuaskan rasa penasarannya, melalui sumber tidak resmi sekalipun, yang menuntut klarifikasi.

“Publik sengaja men-share itu, untuk mempercepat proses mitigasi kekacauan di tubuh polri. Kita tunggu klarifikasi Jenderal Sigit, kalau dia tidak segera terangkan, maka hiruk pikuk lagi,” katanya. (#)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img