Berawal Komen di Facebook Pemuda Tanggul Jadi Korban Pengeroyokan

Komen di Facebook
Tampsk Mohammad Haikal sedang dipukul oleh tiga orang pemuda

Loading

Jember – Bermula komen di Facebook, seorang remaja bernama Mohammad Haikal (16) Warga Dusun Curah Banban Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul Jember jadi korban pengeroyokan.

Peristiwa pengeroyokan itu sempat viral melalui Vidio yang disebarkan melalui media sosial. Tempat kejadian perkara di kandang ayam dekat kuburan Cina dusun Karanglo Tanggul Wetan. Diperkirakan kejadian pada bulan Mei 2022, sekira pukul 12.30 wib.

Tampak dalam Vidio itu, Haikal dikeroyok oleh tiga orang pemuda, ditendang dan dipukuli tepat dibagian belakang kepala.

Menurut keterangan Haikal, ketika ditemui di rumahnya, menceritakan kronologi pemukulan yang dilakukan oleh pelaku masing bernama Ren, Far dan Ri

“Awalnya bermula dari komen komenan di Facebook, lalu saya didatangi Rendy dan Fahri yang tidak terima,” ujarnya.

Haikal dibawa Ren, Far dan Ri ke rumah Irham, untuk mengklarifikasi kebenaran komen di akun Facebook.

“Saya dibawa ke rumah Irham, lalu ditanya apa benar yang komen itu akun milik saya,” katanya.

Merasa terdesak, Haikal mengakui bahwa akun Facebook itu miliknya. Setelah itu, Haikal dibawa ke sebuah tempat terjadinya pengeroyokan.

“Saat saya berjalan, saya ditendang sama Rendy pada bagian punggung,” katanya.

Saat Rendi menendang punggungnya, kata Haikal, Faris mencegah agar tidak dipukuli terlebih dahulu.

“Jangan ditendang dulu cak, Nanti saja, kalau sudah jelas baru kita pukuli,” ujar Haikal menirukan ucapan Faris.

Sementara, Ibu Haikal bernama Tuni, mengaku sakit hati atas perlakukan tiga orang pemuda itu kepada anaknya.

“Saya tidak terima anak saya dipukuli,” ujarnya.

Komen di Facebook
Tuni Ibu dari Mohammad Haikal korban pengeroyokan

Tuni menghendaki agar pelaku mendapatkan perlakuan yang setimpal.

“Saya ingin agar dihukum saja seberat-beratnya,” ujarnya emosional.

Kabar sementara, kasus itu sudah ditangani Polsek Tanggul. (Gito)

Table of Contents