Jember_Jempol. Benar kata pepatah “lebih baik mantan preman daripada mantan ustadz”, ditemui saat bagi – bagi takzil menjelang buka puasa di Kecamatan Sukowono _ Jember, Koordinator “Bengkel Ateh” Muzakki menuturkan niat baik dari sejumlah mantan preman untuk belajar saling berbagi. Kamis, (07/05/2020).
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami tidak hanya sekedar dinilai dari sisi negatifnya saja, tapi kami akan buktikan bahwa kami juga bisa berbuat baik,” jelas Zakki.
Bengkel Ateh, kata Zakki merupakan kumpulan mantan preman yang mulai sadar dan ingin berubah menjadi lebih baik.
Berdiri sejak tanggal 26 Maret 2019, dengan jumlah anggota sekitar 93 orang.
Sejak berdirinya, setiap malam jumat mengaji bersama, untuk saling belajar dan saling bertukar pikiran.
“Kali ini, kami ingin tunjukkan bahwa meski kami mantan pemabuk juga bisa berbagi,” tandas Zakki.
Tampak Aktivis Bengkel Ateh, atas biaya swadaya bisa mengumpulkan sekitar 250 bungkus takzilan, yang akan dibagi kepada warga sekitar.
“Meski gak seberapa, tapi kami juga ingin tunjukkan, bahwa kami bisa berubah menjadi lebih baik,” pungkasnya (*)