Jempolindo.id – Jember – BBM Langka masyarakat kabupaten Jember resah, sejak beberapa hari terahir (per 1 oktober) masyarakat di kabupaten Jember mengalami kesulitan mendapatkan pertalite, salah satu jenis BBM. Kelangkaan BBM itu tidak ada pemberitahuan resmi dari pihak pertamina, sementara dihawatirkan akan berdampak pada mobilitas ekonomi masyarakat. Kamis (07/10/2021).
Menanggapi kelangkaan BBM itu, wartawan mencoba menghubungi pemilik SPBU Baratan Wahyu Nugroho, melalui ponselnya Nuki panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa kelangkaan itu dipicu adanya masalah di PT PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap yang merupakan salah satu dari 7 jajaran unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar.
“kami juga kurang paham ada masalah apa, sepertinya kapal pertamina belum bisa sandar di pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi,” jelasnya.
Kabar terahir, menurut Nuki, kapal pertamina sudah bisa sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, hanya saja proses pemindahan dari kapal bisa membutuhkan waktu setidaknya 2 – 3 hari ke depan, baru bisa terdistribusi ke Kabupaten Jember.
“Kan memang membutuhkan proses di pelabuhan Tannjung wangi,” imbuhnya.
Selama mengalami kesulitan, pihaknya hanya mendapatkan kuota sebesar 5000 liter per hari, sehingga tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kalau situasi normal, biasanya kuota per hari 15 ribu liter,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nuki menjelaskan pembatasan Pertamina sebenarnya sudah lama berlaku untuk pembelian Bio Solar, yang selama ini sudah dibatasi hanya 8000 liter perhari.
Pembatasan itu, sepertinya dampak dari terjadinya dugaan banyaknya pembelian solar dari kalangan industri, yang memang tidak dibenarkan membeli Bio Solar subsidi.
“Bio solar yang ada di SPBU kan memang solar subsidi, sehingga sekarang dilakukan pembatasan pembelan hingga 200 ribu saja,” ujarnya.
Sampai berita diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina
BBM Langka, Hiswana Migas : Insyaallah Sabtu Sudah Normal
Saat dikonfirmasi, mengenai kelangkaan bbm jenis pertalite, Ketua DPC Hiswana Migas Daerah Besuki (Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso) Soepratigto, mengatakan masalah kelangkaan pertalite adalah masalah Nasional, bukan terjadi di Kabupaten Jember saja.
Selain itu, Soepratigto mengarahkan untuk menghubungi pihak Pertamina langsung.
“Sebaiknya panjenengan menanyakan hal ini ke Pertamina langsung,” singkat Soepratigno, saat di konfirmasi melalui pesan singkat.
Selang beberapa saat, Soepratigno menjelaskan penjualan BBM jenis Pertalite mulai hari Sabtu akan normal kembali.
“Kabar dari Pertamina : In shaa Allah penjualan pertalite di SPBU hari Sabtu sudah normal,” katanya.
Sementara itu, Manager Comrel dan CSR Pertamina MOR V, Deden Idani, saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan. (AR)