Jember _ Jempolindo.id _ Baznas Jember dibantu Polsek Wuluhan, melaksanakan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), di Dusun Demangan, Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, pada Rabu (04/10/2023).
Rumah tersebut milik Toipur (70), yang selama ini tinggal berdua bersama saudaranya. Namun, sebelum rumahnya diperbaiki, saudaranya meninggal dunia. Kini, dia tinggal sendiri.
Sebelum rumah Toipur diperbaiki, kondisinya rusak parah. Dinding dan atapnya sudah rapuh, dan rawan roboh.
Melalui Wakil Ketua Baznas Jember Abdul Aziz, pengerjaan bedah rumah tersebut, dilaksanakan oleh BAznas Tanggap Bencana (BTB) Jember.
“Kerjasama dengan Polsek Wuluhan, untuk membangun kesadaran masyarakat, bahwa permasalahan Kemiskinan merupakan masalah, yang harus ditanggulangi bersama,” ujarnya, kepada Jempolindo.
Nilai bantuan Baznas Jember, kata Azis sebesar Rp 15 juta, yang merupakan kelanjutan dari program bedah rumah di 31 Kecamatan.
“Hingga sekarang sudah terlaksana di 12 kecamatan,” kata Azis.
Berikutnya, kata Azis akan dilanjutkan 10 bedah rumah, yang semuanya merupakan bantuan Baznas Provinsi Jawa Timur, sebesar Rp 150 juta.
“Uangnya sudah masuk di rekening Baznas Jember, tinggal realisasi, mudah – mudahan dalam Minggu depan, sudah bisa direalisasi,” tegasnya.
Sebanyak 10 titik bedah rumah itu, kata Azis berada di Kecamatan Umbulsari, Patrang, Silo, dan Kaliwates.
Selanjutnya, Alumni Universitas Jember itu, berharap agar terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk berinfaq dan berzakat.
“Karena masih ada program yang belum terealisasi, seperti Beasiswa, UMKM, bantuan anak anak sekolah,” tandasnya.
Dewan Presidium KAHMI Jember itu, menegaskan bahwa Anggaran tahun 2023, hasil dari pengumpulan Muzakki, sudah harus terbagi habis kepada Mustahiq.
“Karenanya, semua usulan yang memenuhi syarat, kami setujui, sehingga Baznas Jember akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Jember ke depan,” tutupnya. (Gilang)