16.3 C
East Java

Baru Setahun Atap Plafon Ruang Aula Pemkab Jember Runtuh. Plt Kabag Umum: Diduga Akibat Hujan Deras 

Loading

Jember -Jempolindo.id – Atap Plafon seluas kurang lebih 3×3 meter ruang Aula PB Sudirman Kantor Pemkab Jember, yang baru berusia setahun, usai direhab mengalami runtuh. Menurut Plt Kabag Umum (Kepala Bagian Umum) Pemkab Jember Adi Kusnandar, runtuhnya atap plafon itu, diduga akibat hujan deras yang disertai angin kencang, diperkirakan Hari Minggu sore (9/10/2022) kemarin.

“Saya baru tahu kabarnya Senin pagi (10/10) kemarin. Kemungkinan kejadian hari Minggu sebelumnya (9/10) yang saat sore hari itu kan hujan deras disertai angin kencang. Apalagi di rumah saya juga sampai bocor karena hujan itu. Sehingga kami meyakini ada kebocoran pada bagian atap. Sehingga atap plafon itu ambruk,” kata Adi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (11/10/2022).

Kata Adi, beruntung saat kejadian tidak ada kegiatan yang dilakukan Pemkab Jember.

“Saat kejadian beruntung tidak ada kegiatan, jadi nihil korban. Namun hari Sabtu (8/10) sebelumnya memang sempat dipakai ruangan itu untuk kegiatan dari Bank Syariah. Tapi saat itu kondisi atap plafon masih baik-baik saja,” ucapnya.

Untuk bagian atap plafon yang rusak, Adi mengatakan, pernah dilakukan renovasi atau perbaikan sekitar tahun 2021 lalu.

“Untuk besarnya anggaran (saat renovasi), nanti coba saya cek lagi. Tapi karena sudah melewati waktu 180 hari, sudah lepas tanggung jawab dari pemborong,” kata Pria yang pernah menjabat sebagai Kasubag Perundang-Undangan Bagian Hukum Pemkab Jember ini.

“Namun demikian, kami masih akan mengecek lagi terkait hal ini (apakah masih jadi tanggung jawab pemborong) terkait masa perawatan,” sambungnya.

Lebih lanjut Adi menyampaikan, dengan kejadian atap plafon Aula PB. Sudirman itu. Pihaknya berencana akan melakukan perbaikan.

“Untuk atap plafon ambruk ini. Rencana kami (Bagian Umum Pemkab Jember). Akan berkomunikasi dan konsultasi ke pimpinan (Bupati Jember). Kemudian, konsultasi ke Inspektorat. Karena kan kalau akan melakukan perbaikan, tentunya kan harus ada pos anggarannya juga,” ujarnya.

Lebih lanjut Adi menambahkan, dengan kondisi atap plafon yang ambruk. Mengingat ruang aula tersebut juga masih dipakai kegiatan untuk kegiatan dari Pemkab Jember.

“Kita sementara melakukan pembersihan bekas atap plafon yang ambruk. Mengambil dokumentasi, dan titik mana yang risiko bisa terjadi ambruk lagi, kita pasangi garis pembatas. Agar tidak ada korban saat ruang aula dipakai,” tandasnya. (Fit)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img