Jember _ Jempolindo.id _ Bapas Kelas II Jember Inisiasi Griya Abhipraya, sebagai rumah untuk pembinaan bagi mantan warga binaan lapas kelas II Kabupaten Jember, baik yang usia anak anak maupun dewasa.
Baca Juga : Lagi, Napi Lapas Jember Kendalikan Kurir Sabu Polres Amankan 100,15 Gram Sabu
Inisiasi itu dibahas melalui FGD (Focus Group Discousion) bertempat di town square yang ada di jln mastrip kelurahan sumbersari kecamatan sumbersari kabupaten Jember rabo(22/2/2023).
Hadir dalam acara FGD tersebut, Kejaksaan Negeri Jember, Polres Jember, Dinsos Kabupaten Jember, Dinas Cipta Karya, Pekerja Sosial dan Yayasan Nurul Huda serta Yayasan Bengkel Jiwa.

Menurut keterangan Kepala BAPAS kelas II Kabupaten Jember Basuki Raharjo, Griyadi Abipraya tersebut untuk menanggulangi permasalahan dampak hukum dan permasalahan lainnya.
” Tujuan diadakannya griya Abipraya adalah guna memberikan berbagai macam bekal ketrampilan, kepada para warga binaan agar yang bersangkutan bisa mempunyai harapan kehidupan yang layak ketika kembali ke masyarakat,” tuturnya
Giat Griya Abipraya tersebut, menurut Basuki, sebagai sarana memberikan pendidikan mental, rohani,sosiologi, dan berbagai macam ketrampilan lainnya.
“Oleh karenanya, guna mensukseskan pelaksanaan program tersebut kami mengandeng berbagai mitra kerja pemerintah dan lembaga sosial non pemerintah, diantaranya yayasan Nurul Huda dan yayasan bengkel jiwa,” terangnya
Target dari pembekalan terhadap warga binaan tersebut, adalah mengembalikan warga binaan ke masarakat sebaik mungkin.
“Dengan diberikan bekal penguatan mental dan berbagai keahlian serta keterampilan diharapkan. Mereka bisa kembali ke masyarakat dengan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi lingkungan di mana dia berada,” harapnya .
Jempolindo _ Kerjasama Dengan Yayasan
Di tempat yang sama menurut keterangan Ketua Yayasan Nurul Huda, Moch Ibrahim Holil, saat ini yayasan Nurul Huda, sejak 6 bulan lalu telah mendapatkan titipan 4 anak.

Mereka akan diberikan binaan mental dan pendidikan, agar nantinya bisa kembali berinteraksi dengan teman teman seusianya.
“Bahkan beberapa tahun tahun yang lalu kami pernah ketempatan salah satu mantan koruptor yang ada di kabupaten Jember guna menjalani asimilasi karena yang bersangkutan sedang menjalani Proses pembebasan bersyarat,” akunya
Kegiatan ini, dilakukan agar Yayasan Nurul Huda kedepannya bisa menyelamatkan lebih banyak lagi anak bangsa.
“Untuk selanjutnya kami berharap untuk kejaksaan dan Bapas bisa merekomendasikan, utamanya untuk usia anak-anak yang masih dalam masa pendidikan bisa diberikan pembinaan di lembaga atau yayasan agar tidak terputus masa pendidikannya,” pungkasnya. (Gito)