Bakesbangpol Jember Rajut Kebersamaan Jelang Pemilu 2024

Jempolindo, jember, bakesbangpol, pemilu 2024
Kepala Bakesbangpol Jember Dr Edy Budi Susilo

Loading

Jember _ Jempolindo.id _  Bakesbangpol Kabupaten Jember, menggelar Sarasehan, bertajuk Sinergisitas dan Komitmen Bersama Dalam Rangka Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Stabilitas Keamanan Menuju Pemilu 2024  yang aman, damai dan harmon, di halaman Bakesbangpol Jember, pada Jum;at (12/05/2023).

Berbagai kalangan tampak hadir mengikuti saresahan itu, diantaranya, Ormas, Tokoh Masyarakat, LSM dan Insan Pers.

Kehadiran tiga nara sumber,  juga cukup menghidupkan suasana, diantaranya Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jember Ir HM Sujatmiko, Ketua FKUB Kabupaten Jember Abdul Muis, dan Pasi Intel Kodim 0824 Jember.

Sebagai pembuka acara, Kepala Bakesbangpol Jember Dr Edy Budi Susilo Msi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, dan bahasa.

Keberagaman itu, kata Edy terbingkai dalam NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk merawatnya.

“Jika keberagaman itu tidak terawat dengan baik, maka bukan tidak mungkin malah akan menjadi sumber pemicu konfik,” ujar Edy.

Karenanya, Bakesbangpol Jember, kata Edy sejak dini mencoba mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerawanan itu, salah satunya dengan menggelar sarasehan.

“Melalui sarasehan ini, kami harapkan semua komponen di kabupaten Jember, dapat saling membangun komunikasi, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya gesekan,” ujarnya.

Jempolindo, jember, bakesbangpol, pemilu 2024
Ketua FPK Jember Ir HM Sujatmiko

Pada sesi penyampaian materi, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jember, Ir H Sujatmiko, menjelaskan bahw FPK Jember telah menjalankan perannya, untuk membangun jalinan komunikasi antar suku dan etnis.

“Indonesia sebenarnya  memiliki kekuatan 4 pilar dalam rangka berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 45,  NKRI dan Bhineka Tunggal Ikat. Dengan empat pilar itu, dapat menjadi sandaran dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara,” tegasnya.

Mendapat giliran kedua, Ketua Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Jember, KH. Abdul Muis Sonhaji memaparkan bahwa yang menjadi pemicu konfliknya sebenarnya bukanlah keberagaman agama, melainkan tarik menarik kepentingan

“Keberagaman itu sudah sunnatullah, menjadi berkonflik  ketika masing-masing  memaksakan kepentingannya masing-masing,”ujarnya.

Untuk itu Gus Muis berpesan agar senantiasa membangun komunikasi antar sesama, sehingga dapat  saling pengertian satu sama lainnya.

Sebagai nara sumber penutup, Pasi Intel Kodim Kapten Infanteri M Hari Yuwono, menyampaikan apresiasinya atas upaya Bakesbangpol Kabupaten Jember, yang telah bersama – sama membangun kebersamaan, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Kabupaten Jember.

“Khususnya dalam  permasalahan kamtibmas. Kami berterima kasih, atas kerjasamanya selama ini,” ujarnya.

Pada sesi tanya jawab, Ketua LSM Kuda Putih Selamet Riyadi mempertanyakan keseriusan semua pihak dalam menyelesaikan permasalahan, terutama terkait dengan konflik pemilu.

“Saya ini pelaku, dan belum ada keseriusan dari semua pihak untuk menyelesaikan konflik pemilu dengan baik,” tandasnya.

Menurut Selamet, konflik pemilu pemicunya adalah kelengahan penyelenggara, khususnya dalam menvalidasi Data Pemilih.

“Setiap pemilu, persamalahan yang sama akan mencuat, namun tanpa ada penyelesaian, malah sepertinya sengaja dipelihara,” pungkasnya. (*)

Table of Contents