Awas, Wartawan Jember Bantu Korban Tersambar Petir

jempolindo, jember, awas, wartawan jember, bantu korban, tersambar petir
Ketua AWAS Jember Heri Santoso

Loading

Jember _ Jempolindo.id_   AWAS (Asosiasi Wartawan Selatan Jember) merupakan komunitas Wartawan Media Online di Kabupaten Jember. Turut terpanggil untuk membantu Sakinem alias B Sulam, warga Dusun Kalimalang Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas yang rumahnya tersambar petir.

Baca Juga : Awas !!! Penjual Dawet dan Nata de Coco Gunakan Karbit Diciduk Polres Jember

Bantuan yang disalurkan Awas,  berupa bahan bangunan, dan tali asih, Beras, Mie goreng dan Telor.

“Sebagai insan pers, bukan hanya meliput, tetapi juga harus rasa kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” ujar Heri Santoso Ketua AWAS, usai kegiatan Bansos, Minggu (22/1/2023).

Bantuan ini, kata Heri, diperoleh dari iuran anggota secara spontanitas. Diharapkan kegiatan gotong royong, yang dilakukan Aliansi wartawan ini, dapat ditiru Asosiasi Pers lainnya dalam bersinergi dengan masyarakat.

“Ini membuktikan bahwa seorang wartawan juga bisa menjadi figur yang baik, bagi orang lain, selain itu juga bisa saling membantu sesama. Bukan hanya menginformasikan kejadian dan sebagai kontrol sosial saja,” Tandasnya.

Jempolindo _ Sakinem Korban Petir 

Diketahui, kabar yang menimpa Sakinem (67) Warga Dusun Kalimalang, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, rusak parah, akibat tersambar petir, pada hari Kamis (19/1/2022).

Atap rumah Sakinem hancur dan genteng jatuh berserakan di lantai. Utungnya, sambaran petir itu, tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Sambaran petir itu terjadi, saat hujan deras mengguyur Kabupaten Jember. Sakinem yang berada di ruangan belakang rumah mendengar suara petir dan genteng berjatuhan.

Salah satu cucunya, yang juga berada di dalam rumah, lalu menyelamatkan nenek Sakinem ke rumah tetangga.

“Genteng di ruang tamu, ruang keluarga dan dua kamar jatuh berantakan,” kata Camat Gumukmas Nino Eka Putra, Sabtu (21/1/2022).

Petir menyambar rumah nenek Sakinem diduga karena kabel wifi yang ada di rumahnya. Sebab, kotak modem Wifi di dalam rumah terbakar. “Itu masih dugaan, kepastiannya belum tau,” ucap dia. (Gito)