Jember, Jempolindo.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Achmad Anis, gelar Solo Semiran (Solo Semiran, Sosialisasi Lokakarya Seminar dan Sarasehan) di Balai Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, pada Kamis (19/06/3/2025).
Kegiatan itu dihadiri oleh 100 peserta, dari berbagai unsur masyarakat, dengan menghadirkan tiga narasumber berkompeten, diantaranya Ahmad Fakhrurrozi, Edy Wirjaksono dan Achmad Zainury Fatah.
Tema yang diangkat cukup menarik perhatian audiens, yakni “Peran Pemuda dalam Menjaga Persatuan melalui Kontribusi Generasi Muda dan Mempromosikan Toleransi”.
Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana, berterimakasih atas digelar kegiatan tersebut, sebagai upaya mendekatkan masyarakat dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
“Apalagi beliau (Achmad Anis) memang berangkat dari Dapil Jember Lumajang,” ujarnya.
Panitia Berterimakasih
Ketua Panitia Penyelenggara Siti Muyasaroh juga menyampaikan terimakasihnya, atas tergelarnya kegiatan itu.
“Kami berterimakasih telah mendapatkan kepercayaan, untuk menggelar acara yang akan membawa mantaat bagi masyarakat, khususnya Masyarakat Desa Jubung,” ujarnya.
Butuh Kepedulian Semua Pihak
Sedangkan salah satu narasumber Achmad Zainury Fatah menyebut bahwa masa muda, merupakan masa transisi yang sensitif.
“Karenanya, perlu mendapatkan perhatian khusus,” katanya.
Pemuda biasnya memiliki kepribadian yang masih labil, dan sedang mencari jati diri.
“Sehingga penting mendapatkan sentuhan, sebagai bekal masa depannya,” katanya.
Di era yang semakin berkembang, tak bisa dipungkiri, masuknya nilai asing, yang bisa berdampak baik positif maupun negatif, kepada generasi muda.
“Untuk itu dirasa penting pemuda memiliki jiwa roleransi, mampu menghargai dan menghormati perbedaan,” ujarnya.
Dalam konteks toleransi, menurut Zainury, esensinya ada tiga poin, diantaranya sikap yang menghormati perbedaan, tidak muda tersinggung dan terbuka, dalam berdialog serta berkomunikasi.
“Agar pemuda memiliki jiwa toleran, dapat terus menerus dilakukan transformasi nilai, melalui media sosial, agar pemuda tidak anarkis, tidak turut menyebar berita hoaks, dalam mengomentari perbedaan,” jelasnya.
Selain itu, juga bisa melalui kegiatan sosial yang di masyarakat, diantaranya perkumpulan, seni budaya, misalnya melalui silat.
“Dengan demikian, pemuda bisa berlatih memiliki kepekaan sosial,” ujarnya.
Zainury menengara masih ada kurangnya kepekaan, yang umumnya bersumber dari dirinya sendiri.
“Penyebabnya, bisa karena penggunaan gadget yang berlebihan,” katanya.
Melalui kegiatan Solo Semiran itu, kata Zainury merupakan upaya mendekatkan permasalahan pemuda dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
“Apalagi Mas Anis ini kan juga representasi pemuda, yang berhasil dalam dunia politik,” ujarnya.
Harapannya, sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa, Anis bisa merespon kegiatan kepemudaan, terutama dalam mengentas pengangguran dan kemiskinan.
“Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan, untuk menanggulangi permalasahan pemuda,” katanya.
Sementara ini, Desa Potensi Jubung telah secara konsisten, menjalankan kegiatan kepemudaan, diantaranya kegiatan Peternakan, perikanan, dan kegiatan produktif lainnya.
“Kami punya LGR Jubung Nusantara, yang sudah ada legalitasnya, dan kami sudah merasakan dampak ekonominya,” katanya.
Melalui kegiatan itu, dampaknya bisa dirasakan untuk perbaikan gizi, penanggulangan stunting dan masalah lainnya.
“Namun, kami perlu dorongan dari berbagai pihak, sehingga peran pemuda lebih optimal,” tandasnya. (*)