Jember – Jempol _ Anak sapi berkepala dua terahir lagi di Dusun Krajan Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas Jember. Sabtu (10/04/2021)
Sebelumnya, masyarakat Kecamatan Gumukmas di hebohkan dengan fenomena anak sapi yang terlahir berkepala dua, di Dusun Jatiagung, Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Jember milik warga bernama Eko.
Menurut penuturan pemilik Umar (58), kelahiran anak sapi berkepala dua itu, prosesnya cukup rumit dan menegangkan.
Betapa tidak, selama lima hari, pemilik sapi siang dan malam bergiliran menjaga induk sapi yang sudah mengeluarkan tanda tanda mau melahirkan.
“Kami secara bergiliran sudah lima hari nungguin. Karena tanda tanda sapi mau lahiran sudah muncul seperti biasanya,” kata Umar.
Dengan dibantu anaknya Ani (33), mereka memberikan keterangan kepada beberapa awak media.
Setelah selama lima hari berjibaku, akhirnya induk sapi itupun terlihat akan melahirkan. Namun betapa terkejutnya Umar begitu melihat bahwa induk sapinya melahirkan anak sapi dengan kelahiran sungsang, terlahir dengan posisi kaki lebih dulu.
Umar pun berkoordinasi dengan beberapa keluarganya, hingga akhirnya disepakati menarik dengan paksa anak sapi tersebut.
Proses pun dilakukan, dengan memakai seutas tambang, anak sapi tersebut berhasil di tarik keluar dari perut induknya, pada sekitar pukul 23.30 wib Jumat 09 April 2021.
“Bareng bareng kaki yang sudah keluar, kami ikat dengan tambang. Tambang sempat putus karena sangat susah menariknya,” ucap Umar.
Betapa terkejutnya Umar sekeluarga, begitu melihat anak sapi yang terlahir itu memiliki dua kepala.
“Begh, kami semua yang melihat sangat kaget, kok ada dua kepalanya,” kata Umar, dengan logat madura yang sangat kental.
Anak Sapi itu terlahir memiliki dua kepala, empat kuping dan empat mata, dengan warna bulu yang berbeda pula kepalanya.
Sayangnya, kondisi anak sapi tersebut terlahir dalam keadaan sudah tak bernyawa.
“Kalau terlahir masih dalam keadaan hidup, bisa kaya kami mas,” ucap Ani dengan candaanya.
Dalam keterangan selanjutnya, ketika ditanyakan apakah induk sapi itu dalam perkawinanya dilakukan secara normal atau kawin suntik, Umar mengatakan bahwa induk sapi miliknya di kawinkan dengan cara kawin suntik. (arisvan)
