JEMBER – JEMPOL – Mengejutkan, menghadapi persiapan Pekan Olah Raga Povinsi Jawa Timur ke VII, tersiar kabar ketua KONI Jember Abdul Haris Afianto, SH mundur dari jabatannya. Kamis Malam (3/6/2021).
Dikonfirmasi Jempol melalui Whatsapp, Alfin panggilan akrabnya, membenarkan bahwa dirinya telah menyampaikan surat pengunduran diri,sebagai Ketua KONI Jember, kepada Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto.
“Ya semua untuk mensolidkan cabor-cabor, untuk menghadapi porprov,” ujarnya.
Seharusnya, masa jabatan advokat senior itu, masih akan berahir pada tahun 2022, tetapi Alfin menegaskan lebih mementingkan kepentingan kemajuan olah raga, dibanding sekedar kepentingan pribadi, apa lagi hanya sekedar jabatan.
“Tidak ada tekanan apapun, atas pengunduran diri saya, semua demi kepentingan kemajuan dunia olah raga,” tandasnya.
Untuk menegaskan kebenaran pengunduran dirinya itu, Alfin mengirim foto sedang berpose memegang surat pengunduran dirinya.
“Ini fotonya,” katanya singkat.
Untuk mengetahui kebenaran mundurnya Alfin, sebagai Ketua Koni Jember, jempol mengkonfirmasi Plt Kadispora Jember M Yusuf, yang membenarkan mundurnya putra kelahiran Bangsalsari itu.
“Ya benar mas,” tegasnya singkat.
Alfin Mundur itu Satriya
Atas mundurnya, Alfin sebagai ketua Koni itu, mendapat tanggapan dari Ketua Cabor Arung Jeram Drs Winarto, yang menilai mundurnya Alfin merupakan sikap kesatriya, yang ditunjukkannya.
“Saya belum dengar kepastian mundurnya mas Alfin, hanya saja kalau itu benar, maka itu sikap pemimpin sejati, yang mengedepankan kepentingan cabor, dan demi kemajuan olah raga kedepan,” responnya.
Lebih lanjut, Winarto menyatakan, atas mundurnya Alfin itu merupakan kultur dalam kemepimpinan yang patut ditauladani.
“Tak mudah mengalahkan ego, kepentingan pribadi, dan mas Alfin telah membuktikan sebagai pemimpin yang berkesadaran,” imbuhnya.
Ketua KONI Sebaiknya di Kartekerkan
Atas mundurnya Alfin, kata Winarto, maka terjadi kekosongan kepemimpinan di tubuh KONI Jember, karenanya Winarto menyarankan agar Tim 9 segera mengambil langkah konsolidasi kepada segenap pemangku kebijakan, sehingga tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.
“Untuk itu, sebelum digelar musyawarah atau rapat-rapat resmi, sebaiknya kepemimpinan KONI Jember di kartekerkan terlebih dahulu, kecuali memang ada mekanisme lain yang memungkinkan,” ujarnya.
Sebelumnya, diketahui sempat terjadi usulan Musyawarah Olah Raga Kabupaten Jember luar biasa, untuk percepatan pergantian Ketua KONI Jember, yang diusulkan oleh Cabor dibawah KONI Jember, dan dipandegani oleh Tim 9. (mmt)