Aktivis Sosial Jember Lakukan Pengecatan Jalan Berlubang

Loading

Jember – Sejumlah aktivis sosial Jember melakukan pengecatan jalan berlubang sepanjang 10 Km, l di mulai dari Pom Bensin (SPBU) Bagu kecamatan Puger dan berakhir di Wilayah Kecamatan Jombang. Senin (21/3/2022) Siang.

Aktivis Sosial Jember
Keterangan : Nur Yasin Humaidi, salah seorang aktivis sosial yang melakukan pengecatan jalan berlubang

Berdasarkan pantauan Jempol, anggota grup Facebook BG (Berita Gumukmas) Koncoe Azzoman, Ormas Wali dan Laskar Merah Putih, tampak menandai lubang di jalan dengan menggunakan cat putih. Aksi sosial tersebut mendapat pengawalan langsung dari Polres Jember.

Salah satu aktivis Nur Yasin Humaidi, yang ikut dalam aksi pengecatan jalan itu, jalan dari Kasiyan menuju Kecamatan Jombang, sudah mengalami rusak parah, sejak lima tahun terahir.

“Sehingga kami berinisiatif melakukan pengecatan lubang yang ada dijalan, untuk menandai agar tidak membahayakan para pengguna jalan,” katanya.

Karena, selama ini, kata Nur Yasin sudah banyak pengguna jalan yang sering mengalami kecelakaan.

“Kami berinisiatif melakukan aksi ini agar ada perhatian dari pemerintah, agar segera memperbaiki jalan yang rusak ini,” tuturnya.

Menurut salah seorang pengguna jalan, Maili yang sedang melintas saat berlangsungnya aksi, mengakui bahwa jalan yang rusak itu sudah membahayakan pengguna jalan.

Aktivis Sosial Jember
Keterangan : Nur Laili, pengguna jalan

“Dengan diberi tanda ini mungkin bisa membantu para pengguna jalan agar berhati-hati, kan jadi tahu ada jalan yang berlubang,” tuturnya.

Maili berharap agar kerusakan jalan yang sudah parah itu segera diperbaiki sehingga tidak menimbulkan korban berkepanjangan.

“Kami merasa terganggu dengan adanya jalan yang semakin rusak,” tegasnya.

Saat bersamaan dengan aksi sosial itu, pihak Dinas Perhubungan Jember juga melakukan uji coba menimbang truk yang sedang melintas di jalan tersebut.

Aktivis Sosial Jember
Keterangan : Petugas Dishub Jember yang melakukan uji coba menimbang pengguna jalan menimbang truk pengguna jalan

Menurut keterangan dari petugas Dishub Jember, salah satu truk yang mengangkut Batu Bara beratnya diatas 8 ton.

“Itu jelas melanggar aturan,” tukasnya.

Diakuinya, pihak Dishub Jember telah melakukan kerjasama dengan Satlantas Polres Jember, untuk melakukan penertiban pengguna jalan, agar menyesuaikan dengan tonase yang seharusnya.

“Sehingga tidak menyebabkan jalan mudah rusak,” katanya. (Gito)

Table of Contents