Aksi Ke 2, APJJ Sweeping Truk Angkutan Tambang Puger, Sulam: Jangan Abaikan Keramahan Lingkungan

Loading

Jember, Jempolindo.id – Aksi ke 2 kalinya, Aliansi Pemerhati Jalan Jember ( APJJ) lakukan sweeping muatan angkutan Truk Angkutan hasil produksi PT Semen Imasco Asiatic Puger. Aksi itu dilakukan di 3 titik, Rambipuji, Balung dan Puger, pada Selasa (17/12/2024).

Sebelumnya, APJJ telah melakukan aksi Blokade Jalan di Kasiyan Timur Puger.

Menurut Korlap Aksi Sullam Ridwan, aksi itu dilakukan karena APJJ menilai masih terjadi pembiaran atas rusaknya Jalan raya Rambipuji, Balung dan Puger.

“Setelah aksi pertama kami lakukan, masih terlihat truk angkutan hasil produksi tambang batu kapur yang melintas dengan muatan over kapasitas,” papar Sullam.

Padahal, dampak dari melintasnya truk angkutan itu telah menyebabkan kerusakan jalan yang parah, hingga tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas, baik ringan, patah tulang hingga meninggal dunia.

“Sampai saat ini kami tidak melihat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berupaya melakukan penertiban, padahal masalah ini merupakan masalah besar di Jawa Timur,” sesalnya.

Memang truk dengan over kapasitas itu, kata Sullam bukan hanya milik PT Imasco Puger, ada juga angkutan milik pengusaha tambang lainnya, yang beroperasi di kawasan Gunung Sadeng Puger.

“Truk angkutan itu telah mengabaikan keselamatan pengguna jalan, apalagi kalau pagi kan banyak aktivitas anak sekolah dan pedagang,” katanya.

Sullam menghimbau agar pengusaha tambang, berikut para vendor mitra kerjanya, memperhatikan aturan yang seharusnya dipatuhi, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar dan merugikan masyarakat.

“Kami meminta agar para pengusaha dan vendornya mematuhi aturan, apalagi ada angkutan truk terbuka, yang membahayakan pengguna jalan lainnya. Jangan abaikan keramahan lingkungan,” tegasnya.

Berdasarkan hasil koordinasi bersama Polisi Lalu lintas Jember, truk angkutan tidak diperkenankan melintas pada pukul 06.00 hingga 08.00 pagi hari. Sehingga anak anak sekolah dan pedagang dapat melintas dengan aman di pagi hari.

“Meskipun hanya dua jam, tetapi ini merupakan ruang yang dapat kita terus lakukan desakan agar truk pengguna jalan tertib,” ujarnya.

Jika tuntutan aksi tidak diindahkan, Sullam berjanji akan terus melakukan aksi lanjutan, hingga permasalahan ini dapat diselesaikan.

“Kalau tuntutan kami tidak dikabulkan, ya kami akan terus menggelar aksi serupa,” tandasnya. (Slmt)

Table of Contents