Jember, Jempolindo.id – Mantan Kadisperindag Jember Tahun 2016, Achmad Sudiyono menilai sikap Calon Bupati Jember Muhammad Fawait alias Gus Fawait, yang ingin memajukan Pasar Tradisional Jember, bukan sekedar Tag Line belaka.
Pernyataannya itu disampaikan saat Achmad Sudiyono mendampingi Gus Fawait menyapa para pedagang di Pasar Tanjung Jember.
Achmad Sudiyono menyampaikan tekad Gus Fawait dalam mewujudkan permintaan para pedagang tradisional, seperti keluhan kumuh, tidak cukup toilet dan air, tidak ada musholla, pengab, mahalnya retribusi.
“Kondisi yang ada sekarang, menjadikan Pasar Tanjung hidup enggan mati tak mau, gf menerima keluhan itu dan bertekad mewujudkan semua keluhan untuk direalisasikan,” katanya.
Menurut Bupati LIRA Jember itu, Renovasi pasar tradisional sudah menjadi perhatian serius Gus Fawait, yang perlu adanya regulasi dan perbaikan management di seluruh pasar tradisional.
“Dengan demikian, maka fungsi maksimal dari pasar tradisional seperti pasar tanjung dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Untuk itu, Achmad bersepakat bahwa manajemen Pasar Tradisional perlu ditata ulang, sehingga selain pasar tempat jual beli juga pasar tradisional harus jadi tujuan wisata banyak orang.
“Sehingga pasar menjadi ramai, dengan menjadikannya sebagai pusat wisata yang nyaman dan bersih, dengan tata kelola yang benar,” paparnya.
Sebagai anggota masyarakat, dia menyebut visi misi dan program unggulan dari Gus Fawait adalah sesuatu yang diharapkan masyarakat Jember.
“Sehingga gayung bersambut.
Gus Fawait, merupakan sosok pemimpin yang sangat visioner memiliki sikap yang tanggap tangkas dan tangguh menghadapi berbagai persoalan
Jember baru Jember maju,” jelasnya.
Visi Misi Gus Fawait , menurut Achmad Sudiyono, bukan sekedar tag line semata, tetapi akan menjadi ruh penyemangat mewujudkan perjuangan.
“Berbahagia masyarakat Jember karena program nya sangat realistis,” katanya
Bukan hanya itu, Ke depan pajak bumi bangunan ada pengurangan dan bahkan bisa gratis serta BPHTB yg melonjak akan dikembalikan semua.
“Luar biasa pesantren akan mendapatkan 20 juta tiap bulan dan juga kelompok pengajian akan mendapatkan 5 juta tiap tahunnya, serta guru ngaji kurang lebih 27 ribu orang semua akan di realisasikan bantuannya secara nyata,” jelasnya.
Belum lagi, 20 ribu beasiswa untuk keluarga fakir miskin, dhuafa dan pesantren, juga akan merasakan kebijakan yang mercusuar ini.
“Termasuk juga pengobatan gratis bagi masyarakat, juga bagian dari program prioritas ini.
Masih se ambrek program pro rakyat yang tertuang dalam 17 program unggulan untuk Jember lebih maju,” pungkasnya. (Slmt)