17.3 C
East Java

Cegah Pelanggaran Pilkada Panwas Sukorambi Sosialisasikan Pentingnya Pengawasan Partisipatif

Jember_Jempol. Cegah kemungkinan terjadinya pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jember yang sedianya akan diselengarakan pada tanggal 9 Desember 2020, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan sukorambi, turun kemasyarakat melaksanakan sosialisasi pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan pilkada 2020 kabupaten jember. Jumat (11/09/2020).

Panwascam Sukorambi saat sosialisasi

Suasana pandemi Covid 19, tidak memungkinkan mengumpulkan orang, maka tiga Komisioner Panwaslu Sukorambi berinisiatif menjumpai tokoh masyarakat dan Ormas keagamaan di lingkungan kecamatan sukorambi secara door to door.

Melalui Muhammad Wildan Faridy selaku Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) kecamatan sukorambi mengatakan Bawaslu Jember memiliki tugas mengawasi pilkada agar berjalan sesuai koridor hukum dan aturan perundang-undangan.

“Tapi tentu tidak akan maksimal mengingat jumlah SDM sangat terbatas karnanya kami melakukan sosialisasi secara mandiri door to door kepada tokoh desa,” katanya

Panwascam, kata Wildan juga tidak memiliki anggaran cukup untuk sosialisasi langsung tatap muka dengan mengumpulkan masyarakat.

Sementara, Alumni Aktivis GMNI Jember ini menilai pentingnya pengawasan partisipatif masyarakat dalam mencegah terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan tahapan pilkada, diamtaramya kemungkinan merebaknya money politic, sebagaimana diatur dalam undang undang pilkada no 10 tahun 2016, pemberi dan penerima bisa di jerat pidana pemilu.

“Jika di undang undang no 7 tahun 2017 tentang pemilu hanya memberi sanksi pidana kepada pemberi, kali ini berbeda, maka masyarakat harus berhati hati. Kami berharap pemilih lebih rasional, jangan sampai memilih karna uang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wildan mengatakan Tahapan pilkada masih fokus pada penyusunan pemilih untuk memastikan seluruh masyarakat bisa memberikan hak pilihnya.

“Karenanya sejak bulan kemarin panwas membuka posko pengaduan terkait coklit, kami meminta masyarakat untuk pro aktif melaporkan apabila namanya belum tercantum dalam daftar pemilih,” imbuhnya.

Wildan juga menghimbau agar dalam pelaksanaan pilkada semua pihak patuh protokol kesehatan Covid 19.

“Kita pastikan semua pihak baik penyelenggara maupun masarakat patuh pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (Sof)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img