Jember_Jempol. Koordinasi bersama muspika dan satgas Covid 19 tanggal 1 Juni 2020 Kepala Desa Lojejer Moh Sholeh menutup sementara Puskesmas Desa Lojejer. Pasalnya, diketahui salah satu petugas medis SG (55) dinyatakan positip Covid 19.
Kabar tentang SG telah menyebabkan Desa Lojejer resah.
Menurut Warga Desa Lojejer Sugeng Hariadi, SG Warga Dusun Krajan Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan dari hasil tes swab tanggal 31 Mei 2020, merupakan salah satu tenaga medis aktif di Puskesmas Desa Lojejer yang dinyatakan positip covid 19.
“Data itu kami dapat dari berbagai nara sumber yang bisa dipercaya,” kata Sugeng.
Sugeng juga mengaku melakukan konfirmasi kepada Komandan Koramil Wuluhan Kapten Infantri suwarno yang membenarkan info terkait SG yang diperoleh dari Satgas Covid 19 Kabupaten Jember.
Sugeng menyayangkan, karena terhitung mulai tanggal 20 Mei 2020 sampai dengan tanggal 31 Mei 2020, SG sebagai salah satu tenaga medis masih bekerja normal di Puskesmas Desa Lojejer. SG juga masih membuka jam praktek di Dusun Krajan Lojejer.
“Selama ini pasien SG cukup banyak tidak hanya warga sekitar Lojejer yg datang berobat ditempat prakteknya namun pasien dari desa lain, seperti Desa Puger, Desa Ampel, Desa Pemili, Desa Mojosari dan lainnya,” katanya.
Tak dipungkiri, selaku tenaga medis, SG terkenal baik dalam pelayanan pada pasiennya. Meski seharusnya sejak SG dinyatakan Reaktif Rapid Tes sampai tanggal 31 Mei 2020 dinyatakan Positif Covid 19 oleh otoritas kesehatan, SG masih berinteraksi dengan teman sekerjanya.
“Bukan tidak mungkin Pasien yang datang ditempat prakteknya juga berinteraksi dengan para tetangga dan saudara selama Hari Raya Idul Fitri,” kata Sugeng.
Sugeng menyanyangkan, SG selaku petugas medis ternyata tidak paham dengan SOP tentang Pandemi Covid 19, yang seharusnya melakukan isolasi mandiri dan berhenti beraktifitas seperti biasa.
Sugeng juga menuding Kepala Puskesmas Desa Lojejer dr RETNO tidak memerintahkan SG untuk karantina.
“Ini jelas pembiaran, justru permasalahan ini terkesan ditutup tutupi,” tukasnya.
Sugeng mengkonfirmasi melalui telepon terkait dengan informasi SG, dr Retno tidak bersedia memberikan keterangan.
“Bu Retno, tidak bersedia memberikan keterangan secara pribadi, semua satu pintu melalui Dinas Kesehatan,” jelas Sugeng.
Menurut Sugeng, kini SG menjalani isolasi di salah satu Rumah sakit swasta di Jember. (Geng)