14 C
East Java

Tenaga Medis Dinyatakan Positip Covid-19 Puskesmas Lojejer Ditutup

Jember_Jempol.  Koordinasi bersama   muspika dan satgas Covid 19 tanggal 1 Juni 2020 Kepala Desa Lojejer Moh Sholeh  menutup   sementara Puskesmas Desa Lojejer. Pasalnya, diketahui salah satu petugas medis SG (55) dinyatakan positip Covid 19.

Kabar tentang SG telah menyebabkan Desa Lojejer resah.

Menurut Warga Desa Lojejer Sugeng Hariadi, SG  Warga Dusun Krajan Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan dari hasil tes swab tanggal 31 Mei 2020, merupakan  salah satu tenaga medis  aktif di Puskesmas Desa Lojejer yang dinyatakan positip covid 19.

“Data itu kami dapat dari berbagai nara sumber yang bisa dipercaya,” kata Sugeng.

Sugeng juga mengaku melakukan konfirmasi kepada Komandan Koramil Wuluhan Kapten Infantri suwarno yang membenarkan info terkait SG yang diperoleh dari Satgas Covid 19 Kabupaten Jember.

Sugeng menyayangkan, karena terhitung mulai tanggal 20 Mei 2020 sampai dengan  tanggal 31 Mei 2020, SG sebagai salah satu tenaga medis masih bekerja normal di Puskesmas Desa Lojejer.  SG juga masih membuka jam praktek di Dusun Krajan Lojejer.

“Selama ini pasien SG cukup banyak tidak  hanya warga sekitar Lojejer yg datang berobat ditempat prakteknya namun pasien dari desa lain, seperti Desa Puger,  Desa Ampel,  Desa Pemili,  Desa Mojosari dan lainnya,” katanya.

Tak dipungkiri, selaku  tenaga medis, SG  terkenal baik dalam pelayanan pada pasiennya. Meski seharusnya sejak  SG dinyatakan Reaktif Rapid Tes sampai tanggal 31 Mei 2020 dinyatakan Positif Covid 19 oleh otoritas kesehatan, SG masih  berinteraksi dengan  teman sekerjanya.

“Bukan tidak mungkin Pasien yang  datang ditempat prakteknya juga berinteraksi dengan  para tetangga dan  saudara selama Hari Raya Idul Fitri,” kata Sugeng.

Sugeng menyanyangkan, SG selaku petugas medis ternyata tidak paham dengan  SOP tentang Pandemi Covid 19, yang seharusnya  melakukan isolasi mandiri  dan berhenti   beraktifitas seperti biasa.

Sugeng juga menuding Kepala Puskesmas Desa Lojejer  dr RETNO tidak memerintahkan   SG untuk  karantina.

“Ini jelas pembiaran, justru permasalahan ini terkesan ditutup tutupi,” tukasnya.

Sugeng mengkonfirmasi melalui telepon terkait dengan informasi SG, dr Retno tidak bersedia memberikan keterangan.

“Bu Retno, tidak bersedia memberikan keterangan secara pribadi, semua satu pintu melalui Dinas Kesehatan,” jelas Sugeng.

Menurut Sugeng, kini SG menjalani isolasi di salah satu Rumah sakit swasta di Jember.  (Geng)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img