17.3 C
East Java

Sosok Dima Yang Bersahaja dan Egaliter

Jember_Jempol. Semakin mengenal Dima Akhyar,  makin  tahu  baik buruknya, orang makin menyukainya. Sosoknya bersahaja dan egaliter.

Malam itu, Selasa (15/12) di sebuah warung pinggir jalan Kaliputih Rambipuji, Dima sedang ditunggu teman – temannya, mereka tampaknya sedang janjian menuju arah selatan.

Teman – teman Dima yang sedang berbincang dengan pemilik warung soal situasi Jember, sambil lalu membagikan stiker bergambar Dima Akhyar.

“Ini siapa ya pak, calon bupati Juga ya ?,” Tanya Amelia, pembantu warung.

Lalu Agus Harianto bercerita soal pencalonan Dima dan sekelumit tentang Dima.

“Kok tidak ada spanduknya  ya ?,” Amelia bertanya lagi.

Pertanyaan Amelia dijawab Agus sekenanya.

“Yang pasang bener itu yang belum terkenal, kalau sudah terkenal untuk apa pasang bener,” kata Agus berseloroh.

Lagi asyik berbincang, Dima yang sedang ditunggu tiba – tiba saja muncul, lalu bergabung saling bercanda bersama.

“Pesan kopinya mbak,” pinta Dima.

Pemilik warung yang dari tadi ngrasani, sama sekali tak sadar yang sedang diajak bicara adalah sosok Bakal Calon Bupati Jember. Sampai Agus memberitahukannya.

“Aduh pak maaf ya, masak calon bupati mau ya malam – malam tongkrong di warung pinggiran jalan,”  mereka kaget bercampur gumun. Lalu mereka minta foto bareng, tanpa canggung.

Malam itu, tak ubahnya malam – malam sebelumnya selalu saja ada yang menarik dicermati dari peristiwa menemani Dima Akhyar. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img