Jember _ Jempolindo.id_ Sore itu, Kamis (21/11) ponsel Jempol (J) berdering, terbaca nomer penelpon, Agus Kecap (Ak) Nampaknya Agus sedang menemani seseorang.
- J : Halo ..
- AK : Halo…Iki lho mas ono sing kate ngomong
- J : Siapa ya ?
- Ak : Mas Anton Macan (AM)
– Sebentar kemudian suara di ponsel Jempol sudah berganti orang lain –
- AM : Halo mas yo opo kabare
- J : Sehat mas, yo opo kabare
sampean ? - AM : Alhamdulillah Sehat
- J : Lagi opo iki ?
_ dalam benak Jempol terlintas pertanyaan, bukankah Anton Macan sang punggawa Supporter Berni itu sedang dipenjara. Sepertinya Anton Macan yang masih berstatus Napi itu sedang menjalankan program Lembaga Pemasyarakatan Jember.
- AM : iki lho ngancani warga binaan
Lembaga Pemasyarakatan
Jember kate pentas seni nang
KCM - J : oooooo….(Jempol mencoba
memahami) opo yo tujuane ? - AM : Yo pengenalan nang
masyarakat, apa kami mantan
Napi bisa diterima di
masyarakat atau tidak . - J : Oooooo sip lah…. Karo sopo an
Agus iku ? - AM : Karo Mas Dima ( yang
dimaksud Dima Akhyar yang
sedang ikut meramaikan
kontestasi Calon Bupati
Jember 2020) … - J : Terus opo kesan sampean
ketemu Mas Dima ? - AM : Yo suwun lah… Wis dikunjungi,
wis ngono ae disik , gak enak,
ketemu jum’at ae.
Sepertinya Anton Macan sedang sibuk persiapan pentas musik di KCM Jember. Telpon sudah berahir, Anton Macan berpamitan melanjutkan aktivitasnya.

Agus Kecap membantu memberikan masukan, hari ini (Kamis, 21/11) Anton Macan sedang persiapan pementasan musik para Napi, Jumat (22/11). Band nya bernama “Beno Wis Band”.

Susunan personilnya :
Vocalis : anton macan
Dramer : Danil
Gitaris : Brudin
Bas : Okik
Drumer : Dika

Usai berbincang dengan Anton Macan, segera Jempol menghubungi Dima Akhyar melalui aplikasi WhatsApp. Sekedar ingin tahu kesan Dima saat ketemu Anton Macan.
- J : Ketemu Mas Anton yo
- DA : Yo cak, sekitar jam 16.00 mau
- J : Yo kesane ketemu dengannya
- DA : Tutur kata dan sikapnya tak
segarang penampilannya
ternyata wonge enak diajak
ngomong.
(Wajah Pria itu memang penuh dengan tato bermotif macan, mungkin karena itulah Anton dijuluki Anton Macan)
- J : Opoo kok duwe rencana
ketemu ? - DA : Pingin belajar dan selalu
berharap ada hikmah
serta pelajaran pada setiap org
Yang kerap terlihat tak
seperti orang kebanyakan.
Lalu percakapan melalui whatsapp kami berlalu, teriring gambaran dua orang yang baru bertemu, tetapi layaknya seperti sahabat lama.
Semoga esok Jempol bisa menggali lebih dalam. (*)