Jember, Jempolindo.id – Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng sidak perkembangan pembangunan Alun Alun Jember, pada Sabtu (24/08/2024) siang.
Ditemani Kepala DPRKP dan Cipta Karya Kabupaten Jember Rahman Anda, kontraktor dan Konsultan, Bupati Jember terlihat berkeliling memeriksa perkembangan pembangunan Alun – alun Jember, yang menelan anggaran Rp 26 milyar itu.
Hendy menjelaskan dari setiap bagian pembangunan dan progresnya, termasuk diantaranya pembangunan rooftop patung Letkol Moh Seroedji yang berada di depan Kantor Pemkab Jember.
“Ini nanti kita buat rooftopnya, bernuansa kuning ke emasan, masih satu kemasan, yang nyambung dengan konsep pembangunan Alun Alun Jember,” paparnya.
Lebih khusus, Hendy menjelaskan terkait dengan pembuatan Videotron Outdoor raksasa, yang akan menjadi sarana informasi bagi Publik, tentang potensi Kabupaten Jember, dari berbagai aspek nya.
“Vidiotron ini merupakan sarana transparansi informasi bagi masyarakat Jember, terkait dengan pembangunan, penggunaan anggaran, bahkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Untuk itu, Hendy meminta kepada media dan Dinas di lingkungan Pemkab Jember, untuk membuat konten yang kreatif dan inovatif.
“Kita nanti butuh banyak konten, yang bagus bagus. Kalau ada konten yang bagus silahkan kirimkan kepada kami,” katanya.
Konsep pembangunan Alun Alun Jember, kata Hendy akan menjadi ikonik bagi Kabupaten Jember.
‘kita tetap pertahankan rumput, dan pohon pohon,” katanya.
Keberadaan alun alun Jember, kata Hendy juga tetap mengakomodir PKL, meskipun akan ditata lebih rapi.
“Masih boleh PKL berdagang, tapi harus rapi, berseragam, dan mobile
Pada saat bersamaan, Kepala DPRKP Dan Cipta Karya Kabupaten Jember Rahman Anda menjelaskan bahwa secara keseluruhan perkembangan pembangunan Alun Alun Jember sudah mencapai 40 persen.
“Kita berharap bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Terkait dengan penyelenggaraan Tajemtra 2024, Rahman menyakinkan tidak akan mempengaruhi pekerjaan pembangunan.
“Kami targetkan kerja lembur, siang malam, meskipun ada Tajemtra akan tetap bekerja,” tegasnya. (Slmt)