Jember _ Jempolindo.id _ Partai Demokrat Kabupaten Jember, terancam tidak dapat kursi, pada Pemilu 2024. Harapan satu – satunya tinggal Dapil 1, namun masih harus bertarung dengan Partai Nasdem.
Baca juga: Tuntut Hilangnya Suara PAN Ratusan Massa Pendukung Cak Salam Demo KPU Jember
Melalui rekaman vidio, yang dikirim jaringan Jempolindo, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jember Try Sandi Apriana, kepada sejumlah wartawan menjelaskan bahwa seharusnya yang mendapat kursi ke-7, berdasarkan metode Sante Lague, adalah Partai Demokrat, bukan Partai Nasdem.
“Selisih 76 suara itu bukan milik partai Nasdem, melainkan milik Partai Demokrat,” ujar Try Sandi, kepada sejumlah wartawan, di Hotel Aston, pada Senin (04/03/2024/ siang.
Menantu Bupati Jember, yang juga menjadi Caleg DPRD Jember dari Partai Demokrat itu, mengatakan siap adu data dengan Partai Nasdem.
“Kami punya bukti – bukti yang cukup kuat, berdasarkan C1 hasil,” katanya.
Sandi bahkan menengara, bahwa untuk mendapatkan jatah kursi, Partai Nasdem telah melakukan Mark up suara, di Kecamatan Kaliwates sebesar 150 suara, di 23 TPS.
“Kecil kecil Mark punya, ada dari 1 menjadi 11, ada yang 13 menjadi 23, ada 2 menjadi 24,” paparnya.
Untuk itu, Try Sandi menegaskan pihaknya berani beradu data, bahwa kursi ke-7 adalah milih Partai Demokrat.
“Ya, harusnya kita (Partai Demokrat) yang dapat, tetapi malah partai lain (Nasdem) yang dapat, itu kan tidak adil. Kita ingin menegakkan keadilan,” tandasnya.
Untuk itu, Partai Demokrat, kata Sandi sudah melayangkan protes melalui Bawaslu Jember.
“Harapan kami, Bawaslu Jember bisa menindaklanjuti, atas protes yang sudah kami sampaikan. Bahwa Nasdem lebih unggul 76 suara, itu bisa sanggah,” tandasnya.(MMT/Mohtar)