14.7 C
East Java

Bupati Jember: Muhammadiyah adalah Etalase Kabupaten Jember 

Loading

Jember – Jempolindo.id – Organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah merupakan etalase Kabupaten Jember. yang telah berperan aktif untuk kemaslahatan Ummat. Hal itu disampaikan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST IPU, saat menghadiri pembukaan Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan bersama Muhammadiyah di Aula Ahmad Zainuri, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, pada Sabtu (10/9/2022) pagi.

Hadir mendampingi bupati, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kabakesbangpol) Edi Budi Susilo serta Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabagkesra) Achmad Mussodag.

“Tadi ada mars Jember, isinya soal bebaskan kemiskinan belenggu penderitaan. Itu terjemahan dari kabupaten termiskin kedua di Jatim, yakni Jember. Mengingat, masih ada kemiskinan dan pengangguran,” paparnya.

Hendy menyampaikan, salah satu wujud kerja sama dengan Muhammadiyah, pihaknya telah mengadakan KKN yang dilakukan untuk mengabdi kepada masyarakat, hasilnya ada verval validasi data kemiskinan.

Mahasiswa dengan berbagai latar belakang, kata Hendy diminta untuk mendata orang miskin di Kabupaten Jember. Tujuannya, untuk mengecek apakah orang itu memang miskin dan apakah bantuan yang diberikan pemerintah sudah tepat sasaran.

Selain itu, tujuannya untuk mengembangkan jiwa sosial para pemuda, khususnya para pemuda di Kabupaten Jember.

“Untuk apa pintar kalau tidak berguna untuk orang lain,” tegasnya.

Validasi data itu, menurut Hendy sudah terdata ada banyak bantuan yang tak tepat sasaran.

“Kalau kita jadi mereka, apa yang harus kita lakukan? Untuk itu, pemkab bakal berupaya membebaskan belenggu penderitaan dengan memberikan bantuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengapresiasi Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan.

“Ini merupakan penyiapan dini para kader penerus bangsa. Tentu saja, hari ini bakal berbeda dengan hari esok,” jelasnya.

Tak hanya itu, Bupati Hendy juga menyampaikan perihal permasalahan petani. Menurut dia, para petani harus untung. Caranya, dengan adanya politik yang menghasilkan kebijakan yang menguntungkan petani.

“Saya ingin petani sukses agar lahan dipertahankan,” tegasnya.

Untuk itu, pendidikan terkait dengan kepemimpinan politik dan bangsa harus ada kelanjutannya.

“Dengan begitu, dapat menguntungkan banyak pihak termasuk para pelaku UMKM dan para petani di Kabupaten Jember,” pungkasnya. (Agung)

Table of Contents

Loading

Jember – Jempolindo.id – Organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah merupakan etalase Kabupaten Jember. yang telah berperan aktif untuk kemaslahatan Ummat. Hal itu disampaikan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST IPU, saat menghadiri pembukaan Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan bersama Muhammadiyah di Aula Ahmad Zainuri, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, pada Sabtu (10/9/2022) pagi.

Hadir mendampingi bupati, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kabakesbangpol) Edi Budi Susilo serta Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabagkesra) Achmad Mussodag.

“Tadi ada mars Jember, isinya soal bebaskan kemiskinan belenggu penderitaan. Itu terjemahan dari kabupaten termiskin kedua di Jatim, yakni Jember. Mengingat, masih ada kemiskinan dan pengangguran,” paparnya.

Hendy menyampaikan, salah satu wujud kerja sama dengan Muhammadiyah, pihaknya telah mengadakan KKN yang dilakukan untuk mengabdi kepada masyarakat, hasilnya ada verval validasi data kemiskinan.

Mahasiswa dengan berbagai latar belakang, kata Hendy diminta untuk mendata orang miskin di Kabupaten Jember. Tujuannya, untuk mengecek apakah orang itu memang miskin dan apakah bantuan yang diberikan pemerintah sudah tepat sasaran.

Selain itu, tujuannya untuk mengembangkan jiwa sosial para pemuda, khususnya para pemuda di Kabupaten Jember.

“Untuk apa pintar kalau tidak berguna untuk orang lain,” tegasnya.

Validasi data itu, menurut Hendy sudah terdata ada banyak bantuan yang tak tepat sasaran.

“Kalau kita jadi mereka, apa yang harus kita lakukan? Untuk itu, pemkab bakal berupaya membebaskan belenggu penderitaan dengan memberikan bantuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengapresiasi Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan.

“Ini merupakan penyiapan dini para kader penerus bangsa. Tentu saja, hari ini bakal berbeda dengan hari esok,” jelasnya.

Tak hanya itu, Bupati Hendy juga menyampaikan perihal permasalahan petani. Menurut dia, para petani harus untung. Caranya, dengan adanya politik yang menghasilkan kebijakan yang menguntungkan petani.

“Saya ingin petani sukses agar lahan dipertahankan,” tegasnya.

Untuk itu, pendidikan terkait dengan kepemimpinan politik dan bangsa harus ada kelanjutannya.

“Dengan begitu, dapat menguntungkan banyak pihak termasuk para pelaku UMKM dan para petani di Kabupaten Jember,” pungkasnya. (Agung)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Berita Populer