16.4 C
East Java

Fraksi PDI Perjuangan Bersedia Tanda Tangani Tuntutan Mahasiswa. Tabroni: Kami Perlu Diskusi 

Loading

Jember – jempolindo.id – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Tabroni A, ahirnya bersedia penuhi tuntutan Mahasiswa, untuk turut menanda tangani Pakta Integritas bersama 6 Fraksi DPRD Jember lainnya, yang sudah membubuhi tanda tangan, sekira pukul 10.58 WIB, Sabtu (10/9/2022).

Seperti diketahui, pada aksi mahasiswa kemarin, Jum’at (09/09/2022) siang, sempat terjadi ketegangan, karena dadi 7 Fraksi DPRD Jember, hanya tinggal FPDI Perjuangan yang belum membubuhkan tanda tangan, pada pakta Integritas yang disodorkan masa aksi Mahasiswa.

“Alhamdulillah dari Fraksi PDI Perjuangan sudah hadir. Jadi sebelum tenggal waktu pukul 11.00 WIB sudah ditandatangani. Juga sempat ada diskusi juga mengenai tuntutan dan atas dasar apa dilakukan aksi ini,” kata Korlap Aksi Muhammad Rizal Nurdiansyah saat dikonfirmasi usai mediasi di Ruang Komisi A DPRD Jember.

Rizal menegaskan, akan kawal terus tuntutan mahasiswa untuk turunkan harga BBM, lewat pakta integritas.

“Melalui wakil rakyat kita akan meneruskan ini ke pemerintah pusat. Khususnya ke Kementeriaan BUMN. Kami beri tenggat waktu 2×24 jam maksimal, agar dapatnya pakta integritas ini bisa sampai. Juga tuntutan kita tersampaikan,” tegasnya.

Tidak cukup sampai di situ, dalam pertemuan mediasi antara Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga didampingi Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, Perwakilan mahasiswa, yakni Ketua BEM se Jember juga meminta bukti, jika tuntutan aksi mereka benar-benar disampaikan.

“Sebisa mungkin kami minta bukti juga lewat CC email atau mungkin juga di forward (teruskan, red) ke Ketua Aliansi BEM se Jember,” katanya.

Dalam mediasi tersebut, rizal menambahkan, pihaknya juga berdiskusi terkait alasan adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

“Dalam diskusi kami dengan Fraksi PDI Perjuangan, juga ada sangkut pautnya dengan data penerima bantuan. Karena disampaikan tadi soal alasan kenaikan BBM untuk mengalihkan subsidi lebih tepat sasaran. Karena fakta yang kami ketahui, untuk BLT itupun juga tidak tepat sasaran. Karena lebih kepada masyarakat menengah, bahkan masyarakat menengah ke atas. Bukannya menengah ke bawah,” ulasnya.

“Untuk soal ini, nantinya pun akan kami sorot dan kawal. Sebagai fungsi kami sebagai garda terdepan masyarakat. Namun demikian, desakan utama kami adalah protes tegas soal adanya kenaikan BBM,” sambungnya.

Sementara itu, Koordinator BEM se Jember Wahid Hasyim juga menambahkan. Terkait aksi desakan penolakan dari kenaikan harga BBM ini, para mahasiswa memposisikan dirinya sebagai garda terdepan bagi masyarakat.

“Jika tidak ada solusi lebih lanjut dari aksi ini, kami akan tetap mengawal persoalan-persoalan ekonomi, akibat dampak dari kenaikan harga BBM ini. Khususnya dampak langsung kepada masyarakat menengah ke bawah,” tegasnya.

Terpisah Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, memberikan apresiasi dengan bersedianya Fraksi PDI Perjuangan memenuhi janjinya, untuk memberikan tanda tangan pada pakta integritas tuntutan dari ratusan mahasiswa itu.

Fraksi PDI Perjuangan Selamatkan Jabatan Itqon

Setelah Fraksi PDI Perjuangan bersedia menanda tangani pakta Integritas itu, maka Jabatan Ketua DPRD Jember itu dapat terselamatkan.

“Dari adanya penandatanganan dari Fraksi PDI Perjuangan ini, artinya permintaan dari Aliansi BEM se Jember. Yakni soal seluruh unsur fraksi diminta bertanda tangan, kemudian untuk PDI Perjuangan melalui pak Tabroni ini (selaku anggota fraksi PDI Perjuangan). Artinya sesuai dengan ekspektasi mahasiswa,” kata Itqon.

Selanjutnya, pimpinan akan langsung mengirimkan ke pemerintah pusat. Soal tuntutan aksi dari ratusan mahasiswa

“Adanya aksi ini (diteruskan) ke eksekutif (pemerintah pusat). Khususnya ke Kementerian BUMN untuk mohon waktu, mohon izin terkait aspirasi dari para mahasiswa ini. Di dalamnya juga ada tanda tangan dari para anggota DPRD Jember. Khususnya unsur-unsur fraksi,” kata legislator dari PKB ini.

“Secepatnya kami kirim, bahwa tergantung cepat tidaknya tergantung kementerian untuk menanggapi adanya surat ini. Mudah-mudahan kementerian (segera) untuk mendisposisi surat ini,” imbuhnya.

Fraksi PDI Perjuangan Ajak Mahasiswa Diskusi

Anggota Fraksi PDI Perjuangan Tabroni, saat dikonfirmasi mengaku sedang ada kegiatan partai yang tidak bisa ditinggal di luar kota Jember.

Usai menemui perwakilan massa aksi di Gedung DPRD Jember, Sabtu (10/9/2022). Tabroni mengatakan, pihaknya butuh berdiskusi terlebih dahulu dengan massa aksi. Terkait adanya aksi unras soal tuntutan penolakan kenaikan harga BBM.

“Sebenarnya kami ingin ada dialog, antara DPRD dengan mahasiswa. Terkait tuntutan yang dituangkan dalam pakta integritas (soal penolakan kenaikan BBM) yang diberikan kepada DPRD,” kata Tabroni saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Menurutnya, situasi atau kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat. Itu sesuatu yang tidak populer tapi harus diambil.

“Seperti halnya kasus global perang antara Rusia dengan Ukraina, ini berdampak pada harga minyak dunia yang mengalami kenaikan. Sehingga berpengaruh pada perekonomian di tingkat nasional negara kita. Kebijakan soal kenaikan harga dengan pengurangan subsidi ini. Harus diambil,” ujarnya.

“Soal ini mahasiswa harus dipahamkan dulu hal tersebut. Walaupun faktanya terlihat memberikan dampak langsung dengan pengurangan subsidi ini. Tapi sebenarnya kita ingin sampaikan, bahwa faktanya yang menikmati subsidi adalah 80 persen masyarakat kelas menengah ke atas,” sambungnya menjelaskan.

Sehingga dengan kondisi itu, lanjut mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Jember ini, pemerintah pusat mengambil keputusan dan kebijakan untuk menaikkan harga BBM.

“Tapi kemudian subsidi itu dialihkan kepada BLT, atau subsidi upah, subsidi transportasi, yang merupakan bagian dari memindahkan uang yang banyak. Kepada masyarakat langsung khususnya warga kecil. Jadi PDI perjuangan ingin memberikan pemahaman itu lewat diskusi,” ungkapnya.

“Bukan kemudian (terkesan) menghindar. Ini hal yang harus diambil pemerintah, bukan hal berdasar sesuatu. Kalau tidak dilakukan, maka situasi ekonomi kita akan koleps ke depannya,” sambungnya.

Terkait jaminan kepada masyarakat, soal pengalihan subsidi yang diyakini partainya akan memberikn manfaat langsung kepada masyarakat. Khususnya masyarakat menengah ke bawah.

“Maka fungsi kami di DPRD ataupun juga pers untuk mengawasi prosesnya. Kawan-kawan LSM ataupun juga dari para mahasiswa. Tidak boleh ada penyalahgunaan dari subsidi itu. Jadi naik harga tapi kan sekian triliun dipindahkan langsung ke masyarakat menengah ke bawah. Secara garis besar intinya harus ada tindakan cepat yang dilakukan,” tegasnya.

Namun demikian, kata Tabroni, diakui olehnya saat ini pemerintah pusat hanya memiliki upaya untuk menyelamatkan roda perekonomian dengan dilakukan penyesuaian harga khususnya untuk BBM.

“Sementara belum ada solusi lain, ya itu yang bisa dilakukan di pemerintah pusat. Tapi untuk di DPRD Jember kolektif kollegial kita, 50 anggota dewan bekerja bersama. Tapi kami dari PDI Perjuangan ingin memberikan pemahaman itu,” tandasnya.

Menyoroti soal alasan pengalihan anggaran subsidi untuk lebih tepat sasaran yang disampaikan Tabroni.

Menurut Korlap Aksi Muhammad Rizal Nurdiansyah, adalah konteks lain dari fokus utama soal kritik dari para mahasiswa menyoal kenaikan harga BBM.

“Dalam diskusi kami dengan Fraksi PDI Perjuangan, juga ada sangkut pautnya dengan data penerima bantuan. Karena disampaikan tadi soal alasan kenaikan BBM untuk mengalihkan subsidi lebih tepat sasaran. Karena fakta yang kami ketahui, untuk BLT itupun juga tidak tepat sasaran. Karena lebih kepada masyarakat menengah, bahkan masyarakat menengah ke atas. Bukannya menengah ke bawah,” ulasnya.

“Untuk soal ini, nantinya pun akan kami sorot dan kawal. Sebagai fungsi kami sebagai garda terdepan masyarakat. Namun demikian, desakan utama kami adalah protes tegas soal adanya kenaikan BBM,” sambungnya.

Sementara itu, Koordinator BEM se Jember Wahid Hasyim juga menambahkan. Terkait aksi desakan penolakan dari kenaikan harga BBM ini. Para mahasiswa memposisikan dirinya sebagai garda terdepan bagi masyarakat.

“Jika tidak ada solusi lebih lanjut dari aksi ini, kami akan tetap mengawal persoalan-persoalan ekonomi. Akibat dampak dari kenaikan harga BBM ini. Khususnya dampak langsung kepada masyarakat menengah ke bawah,” tegasnya. (Fit)

Loading

Jember – jempolindo.id – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Tabroni A, ahirnya bersedia penuhi tuntutan Mahasiswa, untuk turut menanda tangani Pakta Integritas bersama 6 Fraksi DPRD Jember lainnya, yang sudah membubuhi tanda tangan, sekira pukul 10.58 WIB, Sabtu (10/9/2022).

Seperti diketahui, pada aksi mahasiswa kemarin, Jum’at (09/09/2022) siang, sempat terjadi ketegangan, karena dadi 7 Fraksi DPRD Jember, hanya tinggal FPDI Perjuangan yang belum membubuhkan tanda tangan, pada pakta Integritas yang disodorkan masa aksi Mahasiswa.

“Alhamdulillah dari Fraksi PDI Perjuangan sudah hadir. Jadi sebelum tenggal waktu pukul 11.00 WIB sudah ditandatangani. Juga sempat ada diskusi juga mengenai tuntutan dan atas dasar apa dilakukan aksi ini,” kata Korlap Aksi Muhammad Rizal Nurdiansyah saat dikonfirmasi usai mediasi di Ruang Komisi A DPRD Jember.

Rizal menegaskan, akan kawal terus tuntutan mahasiswa untuk turunkan harga BBM, lewat pakta integritas.

“Melalui wakil rakyat kita akan meneruskan ini ke pemerintah pusat. Khususnya ke Kementeriaan BUMN. Kami beri tenggat waktu 2×24 jam maksimal, agar dapatnya pakta integritas ini bisa sampai. Juga tuntutan kita tersampaikan,” tegasnya.

Tidak cukup sampai di situ, dalam pertemuan mediasi antara Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga didampingi Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, Perwakilan mahasiswa, yakni Ketua BEM se Jember juga meminta bukti, jika tuntutan aksi mereka benar-benar disampaikan.

“Sebisa mungkin kami minta bukti juga lewat CC email atau mungkin juga di forward (teruskan, red) ke Ketua Aliansi BEM se Jember,” katanya.

Dalam mediasi tersebut, rizal menambahkan, pihaknya juga berdiskusi terkait alasan adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

“Dalam diskusi kami dengan Fraksi PDI Perjuangan, juga ada sangkut pautnya dengan data penerima bantuan. Karena disampaikan tadi soal alasan kenaikan BBM untuk mengalihkan subsidi lebih tepat sasaran. Karena fakta yang kami ketahui, untuk BLT itupun juga tidak tepat sasaran. Karena lebih kepada masyarakat menengah, bahkan masyarakat menengah ke atas. Bukannya menengah ke bawah,” ulasnya.

“Untuk soal ini, nantinya pun akan kami sorot dan kawal. Sebagai fungsi kami sebagai garda terdepan masyarakat. Namun demikian, desakan utama kami adalah protes tegas soal adanya kenaikan BBM,” sambungnya.

Sementara itu, Koordinator BEM se Jember Wahid Hasyim juga menambahkan. Terkait aksi desakan penolakan dari kenaikan harga BBM ini, para mahasiswa memposisikan dirinya sebagai garda terdepan bagi masyarakat.

“Jika tidak ada solusi lebih lanjut dari aksi ini, kami akan tetap mengawal persoalan-persoalan ekonomi, akibat dampak dari kenaikan harga BBM ini. Khususnya dampak langsung kepada masyarakat menengah ke bawah,” tegasnya.

Terpisah Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, memberikan apresiasi dengan bersedianya Fraksi PDI Perjuangan memenuhi janjinya, untuk memberikan tanda tangan pada pakta integritas tuntutan dari ratusan mahasiswa itu.

Fraksi PDI Perjuangan Selamatkan Jabatan Itqon

Setelah Fraksi PDI Perjuangan bersedia menanda tangani pakta Integritas itu, maka Jabatan Ketua DPRD Jember itu dapat terselamatkan.

“Dari adanya penandatanganan dari Fraksi PDI Perjuangan ini, artinya permintaan dari Aliansi BEM se Jember. Yakni soal seluruh unsur fraksi diminta bertanda tangan, kemudian untuk PDI Perjuangan melalui pak Tabroni ini (selaku anggota fraksi PDI Perjuangan). Artinya sesuai dengan ekspektasi mahasiswa,” kata Itqon.

Selanjutnya, pimpinan akan langsung mengirimkan ke pemerintah pusat. Soal tuntutan aksi dari ratusan mahasiswa

“Adanya aksi ini (diteruskan) ke eksekutif (pemerintah pusat). Khususnya ke Kementerian BUMN untuk mohon waktu, mohon izin terkait aspirasi dari para mahasiswa ini. Di dalamnya juga ada tanda tangan dari para anggota DPRD Jember. Khususnya unsur-unsur fraksi,” kata legislator dari PKB ini.

“Secepatnya kami kirim, bahwa tergantung cepat tidaknya tergantung kementerian untuk menanggapi adanya surat ini. Mudah-mudahan kementerian (segera) untuk mendisposisi surat ini,” imbuhnya.

Fraksi PDI Perjuangan Ajak Mahasiswa Diskusi

Anggota Fraksi PDI Perjuangan Tabroni, saat dikonfirmasi mengaku sedang ada kegiatan partai yang tidak bisa ditinggal di luar kota Jember.

Usai menemui perwakilan massa aksi di Gedung DPRD Jember, Sabtu (10/9/2022). Tabroni mengatakan, pihaknya butuh berdiskusi terlebih dahulu dengan massa aksi. Terkait adanya aksi unras soal tuntutan penolakan kenaikan harga BBM.

“Sebenarnya kami ingin ada dialog, antara DPRD dengan mahasiswa. Terkait tuntutan yang dituangkan dalam pakta integritas (soal penolakan kenaikan BBM) yang diberikan kepada DPRD,” kata Tabroni saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Menurutnya, situasi atau kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat. Itu sesuatu yang tidak populer tapi harus diambil.

“Seperti halnya kasus global perang antara Rusia dengan Ukraina, ini berdampak pada harga minyak dunia yang mengalami kenaikan. Sehingga berpengaruh pada perekonomian di tingkat nasional negara kita. Kebijakan soal kenaikan harga dengan pengurangan subsidi ini. Harus diambil,” ujarnya.

“Soal ini mahasiswa harus dipahamkan dulu hal tersebut. Walaupun faktanya terlihat memberikan dampak langsung dengan pengurangan subsidi ini. Tapi sebenarnya kita ingin sampaikan, bahwa faktanya yang menikmati subsidi adalah 80 persen masyarakat kelas menengah ke atas,” sambungnya menjelaskan.

Sehingga dengan kondisi itu, lanjut mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Jember ini, pemerintah pusat mengambil keputusan dan kebijakan untuk menaikkan harga BBM.

“Tapi kemudian subsidi itu dialihkan kepada BLT, atau subsidi upah, subsidi transportasi, yang merupakan bagian dari memindahkan uang yang banyak. Kepada masyarakat langsung khususnya warga kecil. Jadi PDI perjuangan ingin memberikan pemahaman itu lewat diskusi,” ungkapnya.

“Bukan kemudian (terkesan) menghindar. Ini hal yang harus diambil pemerintah, bukan hal berdasar sesuatu. Kalau tidak dilakukan, maka situasi ekonomi kita akan koleps ke depannya,” sambungnya.

Terkait jaminan kepada masyarakat, soal pengalihan subsidi yang diyakini partainya akan memberikn manfaat langsung kepada masyarakat. Khususnya masyarakat menengah ke bawah.

“Maka fungsi kami di DPRD ataupun juga pers untuk mengawasi prosesnya. Kawan-kawan LSM ataupun juga dari para mahasiswa. Tidak boleh ada penyalahgunaan dari subsidi itu. Jadi naik harga tapi kan sekian triliun dipindahkan langsung ke masyarakat menengah ke bawah. Secara garis besar intinya harus ada tindakan cepat yang dilakukan,” tegasnya.

Namun demikian, kata Tabroni, diakui olehnya saat ini pemerintah pusat hanya memiliki upaya untuk menyelamatkan roda perekonomian dengan dilakukan penyesuaian harga khususnya untuk BBM.

“Sementara belum ada solusi lain, ya itu yang bisa dilakukan di pemerintah pusat. Tapi untuk di DPRD Jember kolektif kollegial kita, 50 anggota dewan bekerja bersama. Tapi kami dari PDI Perjuangan ingin memberikan pemahaman itu,” tandasnya.

Menyoroti soal alasan pengalihan anggaran subsidi untuk lebih tepat sasaran yang disampaikan Tabroni.

Menurut Korlap Aksi Muhammad Rizal Nurdiansyah, adalah konteks lain dari fokus utama soal kritik dari para mahasiswa menyoal kenaikan harga BBM.

“Dalam diskusi kami dengan Fraksi PDI Perjuangan, juga ada sangkut pautnya dengan data penerima bantuan. Karena disampaikan tadi soal alasan kenaikan BBM untuk mengalihkan subsidi lebih tepat sasaran. Karena fakta yang kami ketahui, untuk BLT itupun juga tidak tepat sasaran. Karena lebih kepada masyarakat menengah, bahkan masyarakat menengah ke atas. Bukannya menengah ke bawah,” ulasnya.

“Untuk soal ini, nantinya pun akan kami sorot dan kawal. Sebagai fungsi kami sebagai garda terdepan masyarakat. Namun demikian, desakan utama kami adalah protes tegas soal adanya kenaikan BBM,” sambungnya.

Sementara itu, Koordinator BEM se Jember Wahid Hasyim juga menambahkan. Terkait aksi desakan penolakan dari kenaikan harga BBM ini. Para mahasiswa memposisikan dirinya sebagai garda terdepan bagi masyarakat.

“Jika tidak ada solusi lebih lanjut dari aksi ini, kami akan tetap mengawal persoalan-persoalan ekonomi. Akibat dampak dari kenaikan harga BBM ini. Khususnya dampak langsung kepada masyarakat menengah ke bawah,” tegasnya. (Fit)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Berita Populer