Jember – Atlet Cabor Kempo Jember berhasil meraih 5 medali pada even Porprov VII Jatim tahun 2022. Raihan medali itu diantaranya, satu emas, dua perak, dan dua perunggu.
Diketahui medali emas itu diraih atlet bernama Daffa Huwaida Khairunnajmi di kelas 50 Kg Randori Putri. Kemudian untuk dua medali perak diraih oleh Abdullah Nanda di kelas 50 Kg Randori Putra, serta dua atlet bernama Faradibra dan Azzahra di kelas Embu Pasangan Putri Kyu 3.
Sementara untuk dua medali perunggu diraih oleh Annisa Abdillah Hafida di kelas 60 Kg Randori Putri, dan M Zidan Fahreza di kelas 70 Kg Randori Putra.
“Alhamdulillah sampai akhir ini atlet kita bisa menyumbangkan medali bagi Jember. Kita berhasil meraih satu emas, Dua Perak, Dua perunggu. Ini menjadi hal yang luar biasa. Terlebih lagi kemarin dari KONI, kita tidak diberikan (target) emas, tidak diunggulkan. Tapi dengan prestasi ini, menjadi poin yang bagus bagi kita,” kata Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Jember Rendra Wirawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (26/6/2022) petang.
Rendra mengatakan, dengan prestasi yang diraih atlet Cabor Kempo asal Jember. Diharapkan menjadi pembangkit semangat untuk persiapan Pra PON mendatang.
“Kita akan siapkan atlet-atlet kita bisa masuk ke sana. Khususnya bisa ikut berkompetisi dan kembali meraih medali emas,” ucapnya.
Diakui oleh Rendra, dari prestasi yang diraih atlet asal Jember. Ada beberapa evaluasi yang akan dilakukan pihaknya.
“Personel kita, satu tim dengan official total ada 15 orang. Ada dua dan tiga pertandingan yang diikuti oleh dua atlet, tadi ada satu yang cedera yang sempat mengurangi performa. Ini nanti jadi evaluasi kita, sehingga ke depan akan kita siapkan sesuai pertandingan yang ada,” ucapnya.
Terpisah menanggapi prestasi dari atlet Cabor Kempo yang berhasil meraih 5 medali bagi Jember.
Wakil Ketua Majelis Sabuk Hitam Jember Agusta Jaka Purwana, menegaskan ada beberapa evaluasi bagi para atlet cabor Kempo.
“Dari pengamatan kami para pengurus Kempo di Jember, yang jadi evaluasi kami ke depan adalah untuk (kelas) Randori. Atlet kita tadi saat final power masih perlu ditingkatkan, juga untuk skill. Kalau mental Insyaallah kita menang. Tapi kita akui, tim sebelah lebih baik. Tapi kita cukup puas dengan hasil ini,” ujarnya.
Meskipun sempat tidak diunggulkan untuk meraih medali emas, kata pria yang juga Pengurus Provinsi Perkemi Jatim ini, dengan prestasi yang diraih, diharapkan menjadi motivasi bagi para atlet.
“Sehingga nanti dari hasil evaluasi, akan kita persiapkan para atlet agar bisa lebih berprestasi ke depan. Ada poin-poin yang sempat miss, tapi nanti kita akan tingkatkan lagi. Karena bagaimanapun atlet kempo Jember sudah saatnya bersaing di tingkat yang lebih atas lagi,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Ketua KONI 1 Jatim Ali Afandi menanggapi prestasi atlet Cabor Kempo. Pihaknya mengaku puas dan tidak menyangka dengan prestasi yang diraih dari kabupaten/kota yang sempat kurang diunggulkan.
“Adanya even Porprov ini, kita harapkan bisa menjadi (penjaringan) bibit-bibit atlet dari yang paling rendah. Supaya ada jenjang, dan lini utama bisa dipertandingkan di PON. Nah saya sangat mengapresiasi adanya Porprov ini, karena dengan pemerataan peraihan medali. Artinya semua kabupaten/kota sedang mempersiapkan atlet-atlet terbaiknya,” kata Ali saat dikonfirmasi terpisah.
Seperti yang dialami para atlet asal Jember, kata Ali, dengan tidak menargetkan emas.
“Tapi tak diduga bisa meraih emas. Artinya ini antusiasme dari masyarakat dan masing-masing daerah seimbang. Dengan adanya kompetisi, otomatis yang akan menang yang akan terbaik, dan terpilih menjadi atlet untuk even PON,” ungkapnya.
“Khusus untuk Kempo, Para Kensi (Sebutan atlet Kempo) ini, harapan saya tidak hanya tersebar di kota besar seperti Surabaya. Tapi bisa dari Jember, Malang, dan sebagainya. Dojo-dojo baru bisa buka. Sehingga mendorong masyarakat untuk mau berolahraga. Intinya industri jalan, sportainment, Sport science, dan Sport tourism juga jalan,” ujarnya. (Fit)