17.2 C
East Java

Truk Angkutan Tebu Sebabkan Dua Jembatan Nogosari Rusak 

Loading

Jember – Tingginya aktivitas Truk Angkutan Tebu di Desa Nogosari, sebabkan dua Jembatan di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji mengalami rusak parah.

Truk Angkutan Tebu
Keterangan; Tokoh Masyarakat Desa Nogosari Untung

Atas rusaknya jembatan itu disoroti Tokoh Masyarakat Desa Nogosari Untung, saat dikonfirmasi meminta agar rusaknya dua Jembatan itu, pihak PG Semboro memperhatikan. Rabo(15/6/2022) siang.

“Dua jembatan yang mengalami kerusakan tersebut, satu di Dusun Gumuksari yang satunya terletak di dusun Gumukbagu,” ujarnya.

Retakan di badan jembatan yang ada di dusun Gumukbagu, kata Untung, sudah parah, karena seringnya dilewati kendaraan bertonase tinggi

“Kami khawatir lama – lama jembatan tersebut akan ambruk,” tegasnya

Menurut Untung, usia jembatan itu relatif tua, banyak yang mengalami kerusakan, sehingga perlu segera diperbaiki.

“Kondisinya yang sudah rapuh, malah dipergunakan untuk lalu lintas angkutan tebu,” ujarnya.

Sedangkan ruas jalan yang rusak parah, kata Untung terletak di dusun Gumuk Limo.

Warga maupun tokoh masyarakat desa Nogosari, menurut Untung sangat berharap agar ruas jalan maupun jembatan di 3 dusun tersebut, segera diperbaiki.

Dari pantauan tim jempolindo kedua jembatan tersebut adalah terletak di jalan poros penghubung antara desa Nogosari Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Balung serta Kecamatan Wuluhan

Sedangkan kerusakan jalan yang ada di dusun Gumuk Limo merupakan jalan poros menuju tempat wisata Puslit Koka Kebun Renteng yang juga merupakan jalan poros kecamatan Jenggawah.

Dikonfirmasi mengenai kerusakan jalan itu, Kepala Desa Nogosari Esa Hosada SH menjelaskan bahwa pihaknya sudah kordinasi untuk mengusulkan kepada pihak terkait, agar kerusakan jalan dan dua jembatan segera diperbaiki.

“Saya juga memberikan himbauan kepada PG Semboro, agar tonase kendaraan angkutan tebu yang melewati jembatan yang ada di dusun Gumuk Bagu di batasi,” pungkasnya. (Gito)

Table of Contents

Loading

Jember – Tingginya aktivitas Truk Angkutan Tebu di Desa Nogosari, sebabkan dua Jembatan di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji mengalami rusak parah.

Truk Angkutan Tebu
Keterangan; Tokoh Masyarakat Desa Nogosari Untung

Atas rusaknya jembatan itu disoroti Tokoh Masyarakat Desa Nogosari Untung, saat dikonfirmasi meminta agar rusaknya dua Jembatan itu, pihak PG Semboro memperhatikan. Rabo(15/6/2022) siang.

“Dua jembatan yang mengalami kerusakan tersebut, satu di Dusun Gumuksari yang satunya terletak di dusun Gumukbagu,” ujarnya.

Retakan di badan jembatan yang ada di dusun Gumukbagu, kata Untung, sudah parah, karena seringnya dilewati kendaraan bertonase tinggi

“Kami khawatir lama – lama jembatan tersebut akan ambruk,” tegasnya

Menurut Untung, usia jembatan itu relatif tua, banyak yang mengalami kerusakan, sehingga perlu segera diperbaiki.

“Kondisinya yang sudah rapuh, malah dipergunakan untuk lalu lintas angkutan tebu,” ujarnya.

Sedangkan ruas jalan yang rusak parah, kata Untung terletak di dusun Gumuk Limo.

Warga maupun tokoh masyarakat desa Nogosari, menurut Untung sangat berharap agar ruas jalan maupun jembatan di 3 dusun tersebut, segera diperbaiki.

Dari pantauan tim jempolindo kedua jembatan tersebut adalah terletak di jalan poros penghubung antara desa Nogosari Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Balung serta Kecamatan Wuluhan

Sedangkan kerusakan jalan yang ada di dusun Gumuk Limo merupakan jalan poros menuju tempat wisata Puslit Koka Kebun Renteng yang juga merupakan jalan poros kecamatan Jenggawah.

Dikonfirmasi mengenai kerusakan jalan itu, Kepala Desa Nogosari Esa Hosada SH menjelaskan bahwa pihaknya sudah kordinasi untuk mengusulkan kepada pihak terkait, agar kerusakan jalan dan dua jembatan segera diperbaiki.

“Saya juga memberikan himbauan kepada PG Semboro, agar tonase kendaraan angkutan tebu yang melewati jembatan yang ada di dusun Gumuk Bagu di batasi,” pungkasnya. (Gito)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Berita Populer