Jember – Jalan rusak parah di jalan Prof M Yamin Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, sudah terjadi dalam kurun waktu cukup lama. Tampak kondisi jalan itu hampir tak tersentuh perbaikan.
Menurut Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, rusaknya jalan itu disebabkan pemilik gudang yang mengangkut barang muatannya dalam jumlah tonase yang melebihi kapasitas jalan, sehingga menyebabkan jalan mudah rusak.
“Seharusnya pemilik gudang tidak langsung membawa barangnya dengan truk dalam muatan besar, sebenarnya kan bisa dipindahkan dulu dengan truk kecil,” ujar Hendy saat meninjau lokasi jalan Moh Yamin, didampingi Zaenal Syafi’i Selaku Lurah tegal besar, dan petugas PU Bina Marga Jember, serta Warga masyarakat. Minggu (03/04/2022) siang.
Bupati Hendy akan meminta kesadaran pemilik gudang yang beroperasi di wilayah Jalan Moh Yamin Tegal Besar, untuk kedepannya agar tidak lagi membawa truk bermuatan besar.
“Tapi ini perlu tahapan, mungkin kita akan sosialisasikan dulu,” ujarnya.
Faktor lain yang menyebabkan Jalan mudah rusah, menurut Hendy perumahan yang tidak membuat saluran pembuangan air dengan benar. Perumahan yang ada di kawasan tersebut, menyatukan saluran pembuangan airnya ke saluran pinggir jalan.
“Penyakit kedua kata hendy Siswanto, di jalan M Yamin ini ada beberapa perumahan yang tidak membuat saluran didepan, seperti perumahan BTB ini, sehingga jika terjadi hujan, gak cukup, seharusnya perumahan membuat saluran sendiri, nanti akan kita akan minta pengembang perumahannya membuat saluran itu,” ujarnya.
Saat Bupati Hendy meninjau lokasi jalan rusak, Ketua RT,02 RW 17 Perumahan Taman Anggrek Regency, Imam Bukhori menjelaskan bahwa kondisi jalan kelas III yang sudah rusak parah itu, sudah terjadi dalam kurun waktu cukup lama.
“Kondisi jalan rusak ini sudah menelan banyak korban, memang sepertinya belum ada korban jiwa, tetapi yang mengalami kecelakaan sudah banyak,” jelasnya.
Imam Bukhori mengapresiasi niatan Bupati Jember untuk menertibkan pengguna jalan, terutama pemilik Gudang yang menggunakan truk dalam muatan relatif besar.
“Saya kira, perlu sosialisasi itu kepada para pemilik gudang, agar penggunaan kendaraannya dapat disesuaikan dengan kelas jalan,” tutupnya. (Agung)