Jember – Melalui program magang Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak hanya akan mengantarkan Kabupaten Jember mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), melainkan juga diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih adaftif, sehingga dapat terbuka peluang kerja sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
Karenanya, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, saat lauching Program MBKM di Pemkab Jember yang diselenggarakan di Aula PB Sudirman, Kamis (24/02/2022) siang, menegaskan keterbukannya untuk mendorong program kerjasama itu.
“Target bukan sekedar mengantar Jember mendapat WTP, kalau hanya itu sudah ada acuannya, tinggal menjalankan saja, tetapi yang lebih penting bagaimana agar mahasiswa dapat lebih adaftif, sehingga dapat membuka peluang kerja baru,” ujarnya.
Kesiapan dukungan Pemkab Jember, kata Bupati Hendy akan memberikan peluang seluas-luasnya untuk menjalankan program MBKM itu.
“Saya tadi sudah sampaikan sama Bu Dekan, Kalau bisa jangan hanya 100 mahasiswa, 1000 mahasiswa sekalipun kami siap, untuk kami tempatkan di masing – masing OPD, dan waktunya kalau bisa sampai enam bulan,” ujarnya.
Mewakili Rektor Universitas Jember, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember Prof DR Istifadah MSi menjelaskan, sesuai ketentuan Kementrian Pendidikan, wajib belajar mahasiswa hanya 5 semester, sedangkan 3 semester sisanya mencari nilai tambah, salah satunya dengan program magang.
“Kami berharap mahasiswa magang ini, akan memberikan kontribusi lebih untuk pemkab Jember, terutama untuk menuju Jember mendapat WTP, serta meningkatkan pendapatan masyarakat Jember, sesuai dengan cita – cita kita bersama,” jelasnya.
Melalui program MBKM, kata Istifadah juga menjadikan Universitas Jember bukan sekedar menjadi menara gading, tetapi menjadi menara air.
“Yang memberikan kontribusi bagi masyarakat Jember,” pungkasnya. (Agung)