JEMBER – Adik Kakak Berbagi Pil Koplo Teman Sekolah Dapat Jatah Seorang siswi SMP 10 Jember berinisial S (14), mengaku mengedarkan pil koplo jenis Trex warna putih logo Y di sekolahnya.
Diketahui, pil koplo tersebut didapat dari kakaknya berinisial DDP (21), warga Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari. Yang sudah diamankan Mapolsek Patrang, (24/1) kemarin.
“Dari hasil interogasi terhadap pelaku DDP ini mengedarkan obat-obatan terlarang itu sekitar 4 bulan belakangan. Untuk di SMPN 10 Jember itu, (diduga) beredar selama kurang lebih sebulan. Karena dari pengakuan S (siswa SMPN 10 Jember), adik terduga pelaku. Mengaku mengkonsumsi okerbaya itu selama kurang lebih 1 bulan ini,” ucap Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (26/1/2022).
Namun demikian, peredaran narkoba di wilayah sekolah, dilakukan oleh adik pelaku yang masih duduk di bangku kelas 8 itu.
“Dia (siswi SMP) itu, mendapatkan pil koplo tersebut dari kakaknya. Kemudian diambil sama si S itu dua bungkus. Satu bungkusnya berisi 10 (pil koplo). Jadi ada 20 butir yang dibawanya,” ujarnya.
Kemudian untuk pengakuan dari S, pil koplo itu juga dipakai sendiri.
“Ketika ada temannya mengetahui bahwa dia (adik pelaku) menggunakan barang (pil koplo) itu, akhirnya temannya juga ikutan minta. Bukan diberikan atau dijual. Yang menjual kakaknya DDP,” ungkap Heri.
Lebih lanjut, saat ini pihak kepolisian masih dalam tahap pendalaman terkait jumlah siswa di SMPN 10 Jember yang terlibat mengonsumsi pil koplo.
“Nanti akan kita sampaikan kembali jumlah detail siswanya ada berapa,” ujarnya.
Diketahui, pelaku juga membeli Okerbaya itu dari seorang yang berinisial H. Namun antar mereka tidak saling mengenal.
“Apalagi setiap membeli (transaksi) selalu melakukan di tempat gelap. Pengakuan dari pelaku (DDP) wajahnya si H juga tidak tahu. Jadi dia (DDP) hanya membeli, kemudian dalam transaksi dikasih penerangan obatnya (pil koplo) itu (menggunakan senter),” ulasnya.
Ditanya lebih lanjut, untuk 1 klip pil koplo harganya berapa?.
“Dari pengakuan pelaku, 1 klip itu isi 10 butir dan harga belinya 20 ribu,” jelas Heri. (Fit)