LAMONGAN: Akhiri Program Desa Berdaya 2021, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lamongan melakukan proses Launching 10 Desa Mandiri yang mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya 2021 dengan tetap menggunakan protokol kesehatan.
Program Desa Berdaya yang diinisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memasuki pengakhiran untuk BKK Program 2021.
Kepala DPMD Lamongan, Khusnul Yaqin menyatakan secara umum 10 desa mandiri yang mendapatkan Program Desa Berdaya sudah mengerjakan semua panduan program dan aktivitas sesuai Rencana Anggaran Belanja yang diajukan.
“Alhamdulillah 10 Desa Mandiri yang di beri BKK Desa Mandiri 2021 sudah secara umum telah menyelesaikan semua program yang ada termasuk membuat Video Branding Desa sebagai upaya publikasi Icon Desa Mandiri di masing-masing desa yang ada,” kata Khusnul saat memberikan sambutan Launching yang didampingi Kabid PUED DPMD dan beberapa TA PM di ruang aula pertemuan DPMD Lamongan. Senin, 27 Desember 2021.
Hadir dalam acara itu adalah 10 Kades beserta Tim Kreatif dan Pendamping Desa yang diperbantukan dalam program desa berdaya tersebut.
Lebih jauh, 10 Desa Mandiri yang mendapat program BKK sekaligus program dan icon branding nya yaitu :
- Desa Paciran dengan icon branding TKP dan Pusat Oleh-Oleh 1001.
- Desa Tunggul dengan icon branding Rest Area Tunggul Wulung dan wisata petik jambu air
- Desa Kranji dengan icon branding Wisata Air Hangat Brumbun
- Desa Banjarwati dengan icon Wisata Religius Mbah Mayang Madu.
Keempat desa itu ada di Kecamatan Paciran. - Desa Karanggeneng dengan Pasar Cidere dan Pusat oleh-oleh UMKM
- Desa Latukan dengan Sentra Budidaya Ikan Koi
Kedua Desa itu ada di Kecamatan Karanggeneng. - Desa Sekaran dengan Rumah Mogot, pengolahan sampah organik.
- Desa Bulutengger dengan Sentra Art of Letter
Keduanya ada di Kecamatan Sekaran. - Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong dengan Depo Air Isi Ulang, embrio industri Pengolahan air Dalam Kemasan dan SPAM.
- Desa Sugio Kecamatan Sugio dengan icon Alon-Alon Desa
Melanjutkan Kadis PMD yang meninggalkan ruangan karena ada acara, Kabid PUED Rahardi Puguh Rahardjo menyatakan bahwa dengan launching icon 10 desa mandiri, maka secara otomatis Program Desa Berdaya 2021 resmi berakhir.
“Proses launching tingkat kabupaten ini dilakukan sekaligus pengakhiran program desa berdaya. Alhamdulillah beberapa desa sebenarnya sudah melakukannya secara mandiri ada 5-6 desa, yang merupakan bagian penting program desa berdaya,” kata Puguh.
Secara Khusus Puguh menyadari proses launching yang ada di beberapa desa setelah dilakukan evaluasi maka perlu ada kegiatan lanjutan yang dilakukan DPMD Lamongan bersama 10 Desa Mandiri yang ada guna semakin memperkuat dan mensosialisasikan icon-icon branding desa mandiri tersebut.
“Tadi sebelum rapat, kami melakukan rapat evaluasi sekaligus untuk membuat kegiatan tindaklanjut terkait Icon-Icon Branding yang telah berhasil dibuat dalam program desa berdaya untuk semakin go publik menasional. Maka akan diadakan kegiatan semacam gethering 10 desa mandiri dengan semakin mempublikasi icon-icon branding tersebut di salah satu desa,” kata Puguh.
Dari rapat bersama dipilih Desa Banjarwati sebagai lokasi gethering desa mandiri sekaligus perkuatan icon branding 10 desa mandiri.
Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lamongan, Iskandar NH mengatakan pihaknya secara khusus telah menginisiasi pembentukan Forum Desa Mandiri sebagai wahana komunikasi dan pemberdayaan desa-desa mandiri di Lamongan.
“Di Kabupaten Lamongan telah ada 34 Desa Mandiri sesuai hasil survei IDM 2021, keberdaan 34 desa mandiri termasuk 10 desa mandiri yang mendapatkan BKK Desa Berdaya akan dibuatkan forum bernama Forum Desa Mandiri semoga saat acara gathering mendatang bisa diwujudkan,” kata Iskandar.
Yuristiarso Hidayat, TA PM Kabupaten Lamongan menambahkan wilayah dampingannya kedepan semakin menunjukkan geliat perekonomian yang luar biasa.
“Fakta profil 10 Desa Mandiri yang dipaparkan di Pemkab Lamongan sangat mendapat apresiasi dari sejumlah pihak termasuk pimpinan Bank Indonesia Surabaya yang hadir. Kedepan 34 desa mandiri termasuk 10 desa yang dapat program desa berdaya akan dibina khusus,” kata Yuris
Lebih dalam Yuris menyatakan bahwa Bupati Lamongan tengah getol mendorong daerahnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim.
“Keinginan Pak Yes [Bupati Lamongan Yurohnur Efendi] menjadikan Tlatah Bumi Lamongan Megilan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang di back up penuh oleh perekonomian desa-desa yang ada. Jadi problem kemiskinan ekstrem yang ada di Lamongan bisa segera di halau,” ungkapnya. (Humas TPPI Lamongan)