18 C
East Java

7 Tahun Menjadi Relawan Damkarmat Jember, Fathoni: Ketagihan Ucapan Terimakasih 

Jember, Jempolindo.id – Siapa nyana, dibalik kisah Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Jember, ada kisah yang membuat terenyuh.

Seorang pemuda bernama Afi Fathoni Rahmadiansyah (28) akrab disapa Toni, sudah mengabdi menjadi relawan Damkarmat Jember, sejak tahun 2018.

Baca juga: HUT Satpol PP ke 75, Bupati Jember Jajaki Even Drumband Sekelas JFC 

Dalam sebuah perbincangan santai, Toni menjelaskan alasannya bertahan menjadi relawan Damkarmat, bukan karena alasan muluk muluk.

“Saya ketagihan ucapan terimakasih,” ujarnya.

Damkarmat
Keterangan Gambar: Senyum lebar Fathoni saat mennggendong anak TK

Setiapkali, mendapatkan tugas harus memadamkan kebakaran, atau menyelamatkan orang, yang ada dibenak pemuda itu hanyalah bagaimana menyelamatkan nyawa korban.

“Gak ada alasan lain, kecuali saya senang saja, ketika membantu orang yang membutuhkan bantuan,” ujar Toni, sejujurnya.

Selama mengabdi menjadi relawan, Toni tidak pernah mendapatkan imbalan dari Mako Damkarmat Jember, dia melakukan pekerjaannya, atas dasar kerelaan belaka.

“Saya kan relawan, bukan ASN, jadi ya gak dibayar,” katanya.

Bahkan, bukan hanya tidak dibayar, pemuda asal Kabupaten Pasuruan itu, justru menjadi Donatur kebutuhan Unit Damkarmat Jember.

“Ya, kalau ada rejeki, saya belikan helm atau peralatan lainnya yang dibutuhkan,” katanya.

Selain Jadi Relawan Damkarmat, Berdagang Online

Rupanya, selain menjadi relawan, Toni mendapatkan rejeki dengan cara berdagang.

“Saya kan dagang online, kalau dapat uang, ya saya gunakan untuk kebutuhan hidup, dan sebagian saya sumbangkan untuk Damkar,” ujarnya.

Pemuda itu enggan menyebut jumlah pendapatannya dari berda

Mulanya, Toni bersama enam temannya, yang sama sama menjadi relawan, tinggal di Mako Damkarmat Jember, di Jl. Danau Toba 16, Jember.

“Sekarang saya sendirian tinggal di Mako, tapi teman teman kalau dibutuhkan, mereka siap membantu,” ujarnya.

Sempat Mendaftar PPPK

Sebenarnya, Toni juga ingin menjadi ASN, karenanya pada tahun 2024 kemarin, dia mencoba peruntungan nasibnya, dengan mendaftarkan diri melalui jalur PPPK.

“Tapi masih belum beruntung, saya tidak lolos,” katanya.

Kini, sembari menjadi relawan Damkarmat, Toni menempuh pendidikan di Universitas Terbuka (UT), yang telah dilaluinya sejak tahun 2020.

“Seharusnya sudah lulus, hanya saja, ya ada macet macetnya,” katanya.

Perbincangan berakhir, karena Toni bersama Humas Damkarmat, harus ke Mako Damkarmat.

“Maaf ya pak, ada yang mau berkunjung ke Mako (Damkarmat),” ujarnya, lalu beranjak pergi.

Kabarnya, Anggota DPRD Kabupaten Jember, bertandang ke Mako Damkarmat, untuk melihat lima unit armada Damkarmat yang mengalami kerusakan dan kekurangan BBM. (MMT)

- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img