Jember _ Jempolindo.id _ Sekira 200 warga Puger, berasal dari Desa Grenden dan Desa Kasiyan Timur Kecamatan Puger Kabupaten Jember , tergabung dalam Persatuan Tumangan Gunung Sadeng (PTGS) menggelar aksi.
Aksi warga Puger itu, dilakuan dengan memasang tali rafia, mengelilingi seluas 10 hektar lahan. Kemudian, mereka mengklaim lahan itu sebagai kawasan Wilayah Penambangan Khusus. Aksi dilakukan pada pada Hari Rabu (11/01/2023) pukul 13.00 wib hingga pukul 15.00 Wib.
Baca Juga :Bupati Jember Beri Lampu Hijau Kabulkan Permohonan Pembakar Tumangan Tradisional Batu Kapur Puger
Pada saat aksi, tampak puluhan kaum perempuan berteriak–teriak, sambil membawa pamflet kertas. Bertuliskan “Kami Sudah lama menunggu” dan tulisan lainnya. Tulisan itu merupakan bentuk protes masyarakat pemilik Tumangan Batu Kapur.
Disela sela aksi, Koordinator aksi Nur Hasan, menyampaikan bahwa aksi dilakukan karena kecewa. Pertemuan dengan Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, di Pendopo Kabupten Jember (25/10/2022) tak kunjung ada tindak lanjutnya
“Kami harus menunggu sampai kapan, hasil pertemuan itu belum ada titik terangnya,” ungkap Nur Hasan kesal.
Lanjut ke halaman berikutnya —>