Jember _ Jempolindo.id – Caleg DPRD Jember PKB, melaporkan kepada Bawaslu, di lantai 8 kamar 828 Aston, atas dugaan perolehan suara PAN di Bangsalsari, Kabupaten Jember, pada Jum’at (01/03/2024) sore.
Dugaan adanya manipulasi data suara itu makin menambah deretan adanya pelanggaran pemilu 2024.
Baca juga: Tanpa Saksi Partainya, DPD PAN Jember Minta Hentikan Rekap Ulang di Sumberbaru
Dugaan manipulasi suara di Kecamatan Bangsalsari, tersebar di 11 Desa, yakni Desa Gambirono, Desa Karangsono, Desa Sukorejo, Desa Bangsalsari, Desa Langkap, Desa Petung, Desa Badean, Desa Banjarsari, Desa Curahkalong dan Desa Tugusari.
Temuan itu dilaporkan oleh Robit Wajdi Caleg DPRD Kabupaten Jember dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil 7, yang didampingi kuasa hukumnya bersama tim pemenangan
Lukman Hakim kuasa hukum Robit Wajdi menyatakan, bahwa dugaan manipulasi data ini, terjadi di Partai Amanat Nasional (PAN), dengan beberapa tambahan suara di Partai berlambang matahari tersebut hingga mencapai sekitar 1005 suara.
“Kami menduga, ada indikasi manipulasi data dan juga penggelembungan suara untuk PAN, dimana manipulasi data ini, sangat merugikan klien kami, karena perolehan suara PAN mempengaruhi hasil suara klien kami,” ujar Lukman.
Mempekuat dugaannya, Lukman membawa bukti laporan C1 hasil dan juga D hasil sebagai pembanding, dalam data tersebut, banyak tambahan perolehan suara PAN.
“Kami meminta, agar rekapitulasi suara di Kecamatan Bangsalsari dihitung ulang, atau rekapitulasi ulang, dan kami minta agar KPU tidak melakukan rekapitulasi Kecamatan Bangsalsari di tingkat kabupaten,” tegas Lukman.
Laporan Caleg DPRD Jember dari PKB ditanggapi BAWASLU Jember
Sanda Aditya, ketua Bawaslu Jember, saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan manipulasi data di Kecamatan Bangsalsari menyatakan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut, tentunya akan melakukan pemeriksaan bukti-bukti yang disodorkan pelapor.
“Kami akan menindaklanjuti laporan dari caleg PKB tingkat Kabupaten di Dapil 7, tentunya akan kami pelajari dulu laporan tersebut untuk menentukan langkah-langkah berikutnya,” pungkas Sanda. (MMT)
