Jember – Wisata Pemandian Patemon yang berada di Desa Patemon Kecamatan Tanggul, selama ini menjadi sumber pendapatan warga sekitar. Sejak Pandemi Covid 19, dampak dari kebijakan PPKM, tempat wisata itu ditutup.
Akibat ditutupnya Wisata Pemandian Patemon, warga yang biasanya mengais rejeki mengeluh, karena sudah hampir dua tahun berselang, warga sudah kehilangan pendapatan.
Karenanya, Kepala Desa Patemon Arismanto berharap agar ada kebijakan Pemkab Jember untuk mempertimbangkan dibukanya kembali kawasan wisata yang menjadi tumpuan hidup warga Desa Patemon itu.
“Kami berharap ada kebijakan Bupati Jember untuk membuka kembali Wisata Patemon, karena banyak pedagang kecil yang sekarang kesulitan,” tuturnya
Arismanto, yang baru dilantik menjadi Kepala Desa Patemon untuk periode 2021 – 2017, mengatakan akibat ditutup nya Wisata Pemandian Patemon, warga yang biasanya menjadi pedagang kecil, kini sudah kehilangan sumber pendapatannya.
“Padahal Wisata Patemon kan juga jadi pengungkit perekonomian di desa,” ujarnya.
Kini, kata Arismanto kondisi Wisata Pemandian Patemon tampak semakin kotor dan terkesan tak terawat.
“Untuk itu, kedepan kami berharap dapat dikelola kembali dengan melibatkan warga sekitar,” harapnya.
Seperti dituturkan Agus Hariadi, warga dusun Krajan 2 RT 3/rw5 desa Patemon, saat ditemui Jempol mengatakan ada sekitar 50 KK warga desa Patemon yang mengantungkan hidupnya terhadap aktifitas tempat Wisata Pemandian Patemon itu
“Karena sudah kehilangan sumber pendapatan, ada beberapa orang harus rela mnjadi tkw di Malaysia dan ada juga yang sampai bercerai,” keluh Agus.
Biasanya, kata Agus Hariadi, saat Tahun Baru, Sabtu dan Minggu (1/1/2022) ada ribuan pengunjung dari luar kota yang ingin berwisata di Pemandian Patemon.
“Sayangnya tempat ini di tutup,” imbuhnya.
Atas ditutupnya Wisata Pemandian Patemon itu, Argo Warga desa Patemon sempat mendatangi dinas pariwisata Kabupaten Jember, Rabu (29/12/2021).
Argo mempertanyakan kepastian dibukanya Wisata itu. Argo mengaku ditemui salah satu staf Dinas Pariwisata Jember.
“Saya menanyakan kapan kepastian di bukanya tempat wisata yang ada di desa Patemon, pihak Disparbud hanya mengatakan, akan dibuka setelah Pandemi selesai,” kata Argo
Pantauan Jempol, ada salah satu pengunjung warga asal Kecamatan Jenggawah, Roy sangat menyayangkan atas ditutupnya tempat wisata tersebut.
Roy tampak bersama rombongan keluarga membawa 2 mobil dgn harapan bisa menikmati wisata, bersama keluarga dengan harapan bisa berlibur di Wisata Pemandian Patemon.
“Kami kecewa saja, kenapa kok ditutup,” ujarnya.
Sementara, berdasarkan pengamatan Jempol, banyak tempat wisata, pada saat tahun baru, masih buka dan ramai didatangi pengunjung. (Gito)