Jember _ Jempolindo.id _ Aksi Unras Warga Dusun Kapuran Desa Grenden Kecamatan Puger, menyikapi keberadaan PT Imasco Asiatic, berahir happy ending.
Baca juga: Putri Kedua Wapres Didampingi Bupati Jember Kunjungi Pabrik Semen Imasco Yang Dibahas Tak Terduga
Ratusan Warga Desa Grenden yang mengatasnamakan Forum Pemuda Kapuran (FPK) itu menggelar orasi di pintu masuk PT Imasco, sambil membakar ban.
Mereka mengajukan 12 tuntutan, meminta perhatian PT Imasco Asiatic, yang sudah tiga tahun beroperasi menambang Gunung Grenden. Warga meminta Imasco peduli terhadap Warga Grenden yang terdampak aktivitas penambangan batu kapur.
“Kami warga Puger, terutama Warga Dusun Kapuran, yang terdampak aktivitas Imasco, sama sekali tidak diperhatikan,” ujar Zainul Arifin, Korlap Aksi
Kata Arifin, akibat dari aktivitas PT Imasco, tembok rumah warga banyak mengalami retak, akibat getaran yang sangat keras
“Apa mereka tidak bisa membedakan antara gempa dan getaran pabrik ?,” Ujar Arifin menyindir.
Truk besar yang lalu lalang mengangkut material milik PT Imasco, kata Arifin juga membuat jalan sepanjang Desa Grenden rusak parah.
“Sudah tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan, karena jalanan yang rusak, berlubang,” sergahnya.
Anak – anak yang akan berangkat ke sekolah, kata Arifin juga tidak berani berangkat sendirian.
“Orang tuanya harus mengantarkan anak – anaknya yang akan pergi sekolah. Anak anak ketakutan,” tegasnya.
Lalu lintas Truk besar itu, kata Arifin juga menyebabkan polisi debu yang berlebihan.
“Untuk itu kami minta agar ada kolam air, agar truk sebelum keluar pabrik dalam kondisi bersih, sehingga tidak menyebabkan debu berlebihan,” tandasnya.
Meski sudah menerima dampaknya, menurut Arifin, PT Imasco juga tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada warga Desa Grenden untuk bekerja.
“Karenanya, kami menuntut agar warga Puger diberi kesempatan bekerja, tanpa harus ditanya apa ijasahnya,” ujarnya.