Jember _ Jempolindo.id – Inflasi yang terjadi di Kabupaten Jember selama tahun 2022, mendorong Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU untuk melakukan langkah strategis, guna penanggulangan secara konprehensif, bersama lembaga –lembaga terkait.
Baca Juga : Kiat Pemkab Jember Tangani Inflasi
Seperti yang sudah dirilis BPS Kabupaten Jember, pada bulan Desember 2022, Kabupaten Jember mengalami realisasi inflasi (Inflasi mtm) sebesar 0,57 persen,. Artinya telah terjadi penurunan indeks sebesar 115 persen pada bulan Nopember 2022, menjadi 115,65 persen pada bulan Desember 2022.
Berdasarkan pada perhitungan inflasi, dari terjadinya rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu, maka pada bulan desember 2022, Inflasi di Kabupaten Jember year on year (yoy) mencapai 7,39 persen, dengan indeks harga konsume (IHK) sebesar 115,65 persen.
“Kondisi yang baik, pertumbuhan ekonomi harusnya lebih tinggi dari angka inflasi, sementara di Kabupaten Jember, angka pertumbuhan ekonomi 4 persen, sedangkan inflasi sebesar 7,39 persen,” kata Kepala BPS Kabupten Jember Tri Erwandi kepada sejumlah wartawan.
Menanggapi gejala ekonomi itu, maka Bupati Jember Ir Hendy Siwanto ST IPU telah mengambil kebijakan strategis, dalam upaya menanggulangi dan mengendalian laju tingkat inflasi.
“Kemarin kami sudah meeting dengan bapak Mendagri membahas inflasi, kami diwanti-wanti mengenai inflasi, arahan beliau untuk duduk bareng UMKM, kita samakan frekuensi untuk mengendalikan inflasi,” ujar Bupati Hendy Siswanto.
Karenanya, Hendy menjadwalkan setiap hari Rabu, akan menggelar rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Selain itu, juga secara konsisten akan melaksanakan koordinasi dengan para pelaku usaha baik pengecer maupun grosir untuk langkah lebih konkret, termasuk akan menggelar operasi pasar dengan dukungan dari Bulog.
“Dan perbulan kami akan kumpul dengan tim besar. Ini akan kami genjot terus sampai akhir tahun,” tegasnya.
Lanjutkan ke halaman berikutnya —>