15.7 C
East Java

Sikapi Temuan Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal, Dinas Kesehatan Jember Sidak Apotek

Loading

Jember – Jempolindo.id – Sikapi Temuan Obat Sirup mengandung Etilen Glikol yang memicu gagal ginjal akut progresif atipikal, Dinas Kesehatan Jember bersama  Tim Lok BPOM setempat, sidak apotek di Jember. Senin (24/10/2022).

Dalam sidak yang juga diikuti  Siedokkes Polres Jember, Satpol PP Jember, dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jember. Diketahui obat sirup yang mengandung Etilen Glikol, sudah tidak dijual dan dipisahan dari pajangan toko.

“Untuk sidak yang dilakukan ini. Terkait dengan kabar yang ada di masyarakat, bahwa ada obat sirup anak mengandung Etilon Glikol. Kami menyikapinya, dengan melakukan sidak ke sejumlah apotik di Jember,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabidyankes) Dinkes Jember dr Santi Indriasari, saat dikonfirmasi di sela kegiatan sidak

“Dengan tujuan, untuk memastikan, bahwa apotek yang ada di Jember mengikuti arahan pemerintah, bahwa obat sirup yang tidak direkomendasikan oleh BPOM tidak diperjualbelikan,” sambungnya.

Terkait sidak yang dilakukan, lanjut Santi, sejumlah apotik di Jember dipastikan sudah mengikuti himbauan pemerintah.

“Yakni dengan disendirikan (dipisahkan dan tidak dijual), oleh pihak apotek. Bahkan untuk di etalase toko, obat-obatan sirup tersebut sudah tidak dijual ke masyarakat. Bahkan masyarakat sendiri sudah memilih dan memilah obat yang mengandung Etilen Glikol itu untuk tidak dibeli,” ungkap dokter Santi.

Namun demikian, kata mantan Kepala Puskesmas Kalisat ini, sebagai langkah antisipasi peredaran obat sirup yang mengandung Etilen Glikol. Apotek di Jember dihimbau untuk membuat dan memasang banner pemberitahuan.

“Untuk hati-hati terhadap keberadaan obat-obat sirup yang mengandung etilen glikol itu,” katanya.

Terpisah, terkait peredaran obat sirup yang mengandung Etilen Glikol di Jember. Salah seorang pegawai apotek Nurlaili, mengaku sudah mengetahui himbauan pemerintah.

Juga dari pihak pemilik apotek, sudah berinisiatif untuk tidak menjual obat sirup yang dinilai berbahaya itu.

“Kami dihimbau Owner untuk tidak memberikan obat sirup apapun untuk sementara ini, karena ini masalah kesehatan bukan masalah uang,” kata Nurlaili.

“Meski pendapatan apotek menurun, obat yang dinilai berbahaya itu tidak kami jual. Kami juga masih menunggu petunjuk lanjutan, soal penarikan obat sirup ini,” imbuhnya.

Perlu diketahui, untuk sidak ke sejumlah apotek di Jember itu. Dilakukan di beberapa wilayah kecamatan di Jember. Diantaranya Apotek Della Farma Arjasa, Toko Obat Sumber Sehat dan Apotek Chrisnanda Kalisat, Apotek Mayang Sehat, dan Apotek Pakusari.

Serta apotek lain yang berada di Kecamatan Patrang, Sumbersari, Rambipuji, dan Kecamatan Balung.

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img