Setelah 40 Tahun, Lapangan Sepak Bola Gumukmas Jadi Ladang Pisang. Ada Apa ?

jempolindo, jemebr, gumukmas, lapangan sepak bola, ladang pisang
Lapangan Desa Gumukmas

Jember _ Jempolindo.id _  Setelah 40 tahun berlalu, tiba – tiba ada pemandangan aneh, lapangan sepak bola desa Gumukmas Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, Jawa Timur, tiba – tiba berubah menjadi ladang pisang.

Kantor Kecamatan Gumukmas
Baca juga : Potensi Ikan Kutuk Melimpah, Desa Gumukmas Dapat Predikat Desa Berdaya

Terlihat, di tengah lapangan seluas 7000 meter itu, berjejer  tanaman pohon pisang. Tidak jelas  siapa yang menanam. Lapangan yang selama ini menjadi tempat masyarakat Desa Gumukmas , menggelar kegiatan publik, kini sepertinya sedang ada yang mengaku merasa memilikinya.

Terkait kasak – kusuk, konflik tanah lapangan itu, Camat Gumukmas Nino Eka Putra, dikomfirmasi melalui jaringan WhatsApp, mengatakan  masih akan berkoordinasi dengan BPN  Kabupaten Jember.

“Kami belum mengetahui pasti, siapa sebenarnya pemilik tanah lapangan itu. Karenanya, kami masih mau akan bertanya terlebih dahulu ke BPN Jember,” ujar Nino,  pada Minggu (28/1/2022)

Namu, sebelum bertanya ke BPN Jember,  Nino masih akan kordinasi dengan jajaran Pemdes Gumukmas dan Muspika Gumukmas, pada hari Senin (30/1/2023)

Terdorong rasa ingin tahu, beberapa awak media mendatangi Kades Gumukmas Rudiyanto di kediamannya, pada (Kamis,25/1/2023) . Rudianto menjelaskan,  dari data yang ada, lapangan olahraga itu sudah ada sejak 40 tahun yang lalu.

“Menurut keterangan beberapa saksi yang masih hidup, sejarah lapangan ini didapat dari tukar guling, antara tanah Warga Desa Gumukmas dan Tanah Kas Desa Gumukmas.  Kira – kira pada tahun 1970an,” ujarnya.

Sedangkan  berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun,  saat ini tanah lapangan itu, kabarnya sudah  bersertifikat,  atas nama warga Desa Gumukmas. Melali program PTSL, sekira tahun 2020.

Dikonfrimasi terpisah, Tokoh Pemuda Desa Gumukmas, Subur  menyanyangkan atas adanya aksi penanaman pisang  sepihak oleh orang tak di kenal. Karena, lapangan itu selama ini menjadi tempat warga Kecamatan Gumukmas, menggelar berbagai acara yang bersifat publik.

“Kami berharap terkait persoalan ini, pihak pemdes Gumukmas dan Muspida Gumukmas segera mengambil sikap, agar persoalan ini bisa segera teratasi,” pungkasnya. (Gito)

Table of Contents
Exit mobile version