Sarasehan FPK Jember Gegap Gempita Dengan Budaya Etnis

jempolindo, jember, FPK,Bakesbangpol,Sarasehan
Kepala Bakesabangpol Jember DR Edy Budi Santoso menyerahkan bendera kepada Ketua FPK Jember Ir HM Sujatmiko

Loading

Jalannya Sarasehan 

Jalannya sarasehan yang dipandu oleh St Fanatus Syamsyah SHI MSi, dengan menghadirkan dua nara sumber Wakil Ketua FPK Jember Ignagtius Sumarwiadi dan Sekretaris FPK Jember Miftahul Rachman, berjalan cukup ganyeng.

Sumarwiadi mencoba mengupas perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, yang menurutnya sudah memiliki semangat untuk menghargai keberagaman, jauh sebelum negara lain memilikinya.

“Bangsa Indonesia telah memiliki Bhinneka Tunggal Ika, sejak abad 13, sebagaimana tertuang dalam serat Kakawin, karya Empu Tantular,” ujarnya.

Selanjutnya, tokoh Osing itu itu mencoba mengupas perjalanan Bangsa Indonesia, belajar berdemokrasi melalui pelaksanaan Pemilu.Sejak tahun 1955, hingga tahun 2020.

“Dalam pemilu dari masa ke masa, terutama pilpres dan pilkada secara langsung, selalu dibayangi kekhawatiran terjadinya gesekan, karena perbendaan kepentingan,”  katanya.

Untuk itu, menurut Sumarwiadi, seharusnya konflik itu bisa dikelola dengan baik, jika melibatkan pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh budaya, sehingga bisa menekan kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa,” ujarnya.

Kata Sumarwiadi, pemilu idealnnya menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan, damai dan aman.

“Ingat, Pemilu bukanlah tujuan, melainkan sarana yang membuat bangsa semakin berkemajuan,” tandasnya.

Sedangkan Miftahul Rachman, alias Cak Memet, mengungkapkan bahwa pertikaian itu terjadi bukan karena perbedaan, melainkan dari kepentingan.

“Di Kabupaten Jember, belum pernah terjadi pertikaian antar suku dan etnis. Yang sering terjadi justru karena perbedaan kepeintingan politik dan kekuasaan, pada levelnya,” ulasnya.

Cak Memet menggambarkan suasana malam itu, bagaikan taman sari yang indah, dimana para etnis bisa berkumpul bersama – sama, dalam satu bingkai NKRI.

“Karenanya, mari kita rawat bunga yang tumbuh dalam taman sari yang indah ini, hingga Jember memang patut mendapat julukan keren,” katanya.

Table of Contents