Saat Jumat Curhat, Warga Gilih Gebang Minta Selamatkan Masjid Bersejarah 

jempolindo, jember, jumat curhta, warga gilih, gebang, masjid bersejarah
Kegiatan Jumat Curhat di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Jember

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ saat Jumat Curhat, Warga Gilih Dusun Kedawung Lor Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, menyampaikan keluhannya. Diantaranya, selamatkan masjid bersejarah. Acara itu dilaksanakan di Masjid Al Awalul Khoir. Jumat (17/03/2023).

Baca juga : Gelar Jum’at Curhat, Polsek Ajung Respon Kritik Masyarakat

Masjid itu merupakan rumah ibadah yang dibangun oleh KH Hasyim As’ari, bahkan pernah menjadi markas laskar hisbullah. Pada era perjuangan.

Namun, kini lingkungan Masjid itu berada dalam lingkungan Perumahan Rich Village. Yang berencana menutup akses jalan, sehingga menutup akses warga menuju masjid.

Selain itu masyakarat juga menyampaikan keluahan terkait kegemaran warga memutar sound sistem yang suaranya mengganggu, terutama pada saat waktu ibadah.

Warga juga menyampaikan, keinginannya untuk menyalurkan jaringan listrik, dengan menggunakan dana masjid.

Jempolindo _ Jumat Curhat Program Polri

Saat Jumat Curhat, tampak hadir Kapolsek, AKP. Hery Supadmo, Danramil Patrang, Lurah Gebang, Teguh Kurniawan. S. Sos, Bhabinkamtibmas Gebang, Bripka. Agus Hariyanto, anggota DPRD Jatim, Dr Suhermin Muhaimin, dan tokoh serta masyarakat setempat.

Program Jumat Curhat merupakan program Polri, untuk menampung aspirasi masyarakat, yang ingin menyampaikan usulan, masukan dan keluhan. Terutama yang terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Melalui AKP Hery Supadmo, menjelaskan melalui kegiatan Jum’at Curhat, jajaran kepolisian setidaknya bisa mendengar langsung setiap keluhan masyarakat.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk evaluasi akan kinerja anggota kepolisian selama ini. Karena itu dibutuhkan masukan dan kritik dari masyarakat demi upaya perbaikan pelayanan dalam segala bidang,” ujar Kapolsek Patrang, AKP. Hery Supadmo.

Seperti keluhan Warga Gilih, kata Hery meski bukan kewenangannya, namun pihaknya berupaya mengkomunikasikan dengan Camat Patrang dan pemangku kebijakan lainnya.

“Dalam hal ketertiban dan keamanan lingkungan, masyarakat, kami harap tidak lengah. Perlu kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan lingkungannya,” ujar Hery.

Jempolindo _ Tanggapan Lurag Gebang

Menanggapi keluhan itu, Lurah Gebang, Teguh Kurniawan, S.Sos, menjelaskan, pihak kelurahan sudah berkomunikasi dengan Camat Patrang, baik secara langsung atau via telepon.

Menurut Teguh , Camat Patrang berjanji akan memprioritaskan pembahasan akses jalan tersebut.

Teguh menyadari, warga membutuhkan akses jalan itu. Meski memang milik perumahan.

Namun demi kepentingan umum, serta menjaga situs sejarah berupa Masjid yang didirikan Kiai Hasyim dan pernah digunakan sebagai Markas Laskar Hisbullah, pihak pengembang dimohon keikhlasannya untuk tidak menutup akses jalan yang selama ini sudah digunakan warga.

Lain dari itu, Lurah Teguh juga mendorong warga agar penyelesaian masalah terkait dana masjid yang akan digunakan untuk penyambungan aliran listrik, dilakukan dengan cara musyawarah. (Gilang)