Ribuan Anggota PSHT Cabang Jember Bersholawat

Menuju Peringatan Satu Abad PSHT Bertepatan Dengan Malam Nusfu Sya'ban

PSHT Cabang Jember
Caption : Ketua PSHT Cabang Jember. Jono Wasinudin S Kep M SI, saat memberi wejangan dihadapan ribuan anggota PSHT Cabang Jember

JEMBER –  PSHT Cabang Jember menggelar Sholawat,  menuju PSHT Satu Abad, 2 September 1922 – 2 September 2022, yang dihadiri Kepala Desa Kertonegoro, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan warga masyarakat.

Acara itu dilaksanakan di Padepokan   PSHT “NGANGSU PASEDULURAN” Ranting Jenggawah Cabang JEMBER, serta Santunan Anak yatim, pada hari Kamis (17/03/2022) Malam.

Ketua PSHT Cabang Jember. Jono Wasinudin S Kep M SI menyampaikan bahwa pada hari puncak acara dalam memperingati 100 tahun,  akan melaksanakan gerakan baku PSHT secara masal, yang akan digerakan oleh 6.000 orang warga SH Terate.

“Malam harinya kita akan melaksanakan PSHT bersholawat  dengan  menurunkan separuh dari Kekuatan kita 21.000, sekitar 11.500, untuk memperingati satu abad PSHT, ” jelas Jono.

Untuk meramaikan peringatan satu abad PSHT itu, kata  Jono, PSHT Cabang Jember  telah mempersiapkan para penabuh.

“Pada puncak acar,  PSHT cabang jember bersholawat akan menurunkan 200 orang penabuh, kita punya 400 penabuh yang sudah teruji kita Keluarkan separuh saja,” tegas nya.

PSHT bersholawat itu, menurut Jono merupakan perwujudan dari kerinduan Anggota PSHT kepada pemimpin Ummat, Nabi Muhammad SAW.

“Rasulullah adalah pemimpin kita, bersholawat adalah bukti kerinduan kita kepada beliau,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jono memberi wejangan bahwa PSHT memliki ajaran Catur Paradoks, diantaranya :

Sugih tanpo bondo, artinya anggota SH Terate memiliki keihlasan, melakukan setiap pekerjaan  dengan  ihlas tanpa pamrih.

Sekti tanpo Aji, SH Terate membekali Latihan kepada para anggotanya, agar menjadi manusia yang senantiasa berbuat baik kepada sesama .

Ngluruk tanpo bolo,  Anggota SH Terate  berkeyakinan atas kekuasan Allah.

Menang tanpo ngasorake, Anggota SH Terate harus memiliki sifat pemaaf, meski dihina tetap harus memaafkan. Seperti bumi, meski bumi diinjak tetap memaafkan.

Jono juga berpesan, dengan ajaran SH Terate diharapkan akan menumbuhkan Kedewasaan berfikir dan bertingkah laku.

“jauhi budaya yang kurang baik, senantiasa mengedepankan  Berbudi luhur, tahu benar dan salah,” tandasnya.

Jono menutup wejangannya dengan menyampaikan semboyan SH Terate, yang senantiasa dipegang teguh oleh anggota PSHT.

“Selama matahari masih bersinar, selama bumi masih dihuni oleh manusia, selama itu pula SH Terate tetap jaya abadi selama lamanya,” pesannya.

Caption : Kepala Desa Kertonegoro Siti Munfaidah

Pada kesempatan yang sama Kepala Desa Kertonegoro Siti Munfaidah berpesan agar anggota PSHT juga senantiasa menjaga NKRI, dengan menanamkan kebersamaan.

“Menjadi anggota PSHT tentu bukan hanya menjaga rasa persaudaraan sesama PSHT tetapi juga untuk saudara lainnya,” katanya.

Siti Munfaidah juga menyampaikan agar di era globalisasi ini, anggota PSHT mampu membentengi diri agar tidak terpengaruh dengan budaya asing.

“Kita harus tetap menjaga dan merawat budaya bangsa, jangan sampai terkontaminasi oleh budaya asing,” pungkasnya. (Agung)

Table of Contents
Exit mobile version