Jember _ Jempol_ Pelatihan Jurnalistik digelar Perserikatan Wartawan Jember (PWJ) Asyik kerja bareng Yayasasn Roudlatul Mutaalimin (Yasrama) Baratan Patrang Jember, sebagai upaya pengenalan jurnalistik dasar kepada siswa MA Yasrama, Sabtu (24/04/2021)
Hal itu dungkapkan Ketua PWJ Asyik yang juga Ketua Yayasan Roudlaul Mutaalimin (Yasrama) Kustiono Musri, pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan kali itu merupakan agenda awal yang dilakukan PWJ untuk memperkenalkan ilmu jurnalistik kepada siswa, sehingga siswa menjadi memahami bukan saja tentang dunia wartawan, tetapi juga agar mereka bisa membaca berita secara utuh.
“Kami akan jadikan ini sebagai agenda rutin PWJ untuk memperkenalkan dunia kewartawanan kepada semua pihak, nanti kami akan bicarakan di internal PWJ,” jelasnya.
Kustiono berharap, agenda pelatihan jurnalistik dapat juga terus dikembangkan dikalangan pesantren, sebagai upaya mengedukasi santri tentang dunia jurnalistik, yang belakangan terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman.
“Kami berharap pelatihan jurnalistik seperti ini dapat juga dilakukan di kalangan pesantren,” harapnya.
Usai memberikan materi pelatihan Jurnalistik, Sekretaris Aliansi Jurnalisik Indonesia (AJI) Jember Muhammad Faizin Adi Permana menjelaskan, pelatihan jurnalistik yang ikuti sekira 25 siwa MA Yasrama itu bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang jurnalistik, yang disesuaikan dengan kemampuannya.
“Terlepas mereka kelak akan mempergunakannya sebagai profesi atau tidak, paling tidak mereka sudah punya bekal tentang ilmu jurnalistik yang kelak akan bersentuhan dengan banyak hal,” terang Faizin.
Sementara, Kepala Sekolah MA Yasrama Nur Cholis menyatakan kegembiraannya siswa MA Yasrama bisa mendapatkan tambahan ilmu tentang jurnalistik. Disamping memang merupakan sarana uji coba pembelajaran tatap muka, dengan memanfaatkan momen bulan ramadhan.
“Alhamdulillah, anak – anak malah masih kepingin mendapatkan ilmu tambahan sebagai kelanjutan dari pelatihan, nanti usai ramadhan mudah – mudahan bisa terus ditindak lanjuti kembali,” katanya.
Kegembiraan mengkuti pelatihan jurnalistikitu juga diungkapkan siswa kelas XI Muhammad Dimas Wijaya Putra, yang meurutnya tidak ada pelatihan jurnalistik selama ini, bahkan mungkin di sekolah MA lainnya juga belum ada kegiatan serupa.
“Ya kalau bisa ada lagi pelatihan jurnalistik lagi buat nambah – nambah ilmu,” ungkapnya.
Begitupun dengan ungkapan siswa perempuan MA Yasrama Nurul Hidayah yang menyatakan kerinduannya menjalani pembelajaran disekolah seperti sediakala.
“ya senang, selama ini kan belum pernah ikut pelatihan seperti ini, tambahan lagi kan sudah lama gak ada pembelajaran tatap muka,” ungkapnya. (*)
Sumber berita : Humas Media center PWJ Asyik