Pro Kotra Sebut Jokowi Fir’aun, Cak Nun Minta Maaf

jempolindo, jokowi fir'aun, cak nun, minta maaf
Emha Ainun Najib (Cak Nun)

Jember _ Jempolindo.id _ Setelah sebuah potongan vidio yang menyebar di media sosial, seorang budayawan Emha Ainun Najib, atau akrab disapa Cak Nun, menyebut Jokowi Fir’aun, Luhut itu Hamman dan Anthony Salim itu Qorun. Lalu Cak Nun minta maaf.

Baca Juga : Ketika Prabowo Ketemu Cak Nun Bahas Stunting

Habieb Selow, pemilik akun Twitter @WagimanDeep212_, mengunggah status yang berisi vidio  pernyataan maaf Cak Nun.

Terkait Firaun Cak Nun minta maaf.. “Mengapa saya dihajar habis2an goblok2an krn saya mengucapkan apa yg seharusnya tdk saya ucapkan, melakukan apa yg seharusnya tdk dilakukan. Saya minta maaf kpd semua yg terciprat, saya kesambet & itu tolong dipahami sbg bagian hidup manusia”.

Dalam vidio itu terlihat Cak Ngun sedang berbincang dengan puranya Sabrang. Cak Nun menyampaikan pernyataan maafnya, kepada keluarga dan kepada semua yang kecipratan pernyataan Cak Nun tentang Jokowi.

“Bukankah saya yang mengajarkan di maiyah, bahwa jangan menyebut siapa, tetapi apa. Ya, saya minta maaf, termasuk Sabrang iki ngajar sanya entek entekan, karena saya melakukan apa yang saya mengajarkan untuk tidak dilakukan,” ucap Cak Nun.

Kata Cak Nun, bahwa Maiyah sedang memulai era baru, yang mata kuliah pertama adalah aktivsi ruh.

“Artinya, kita jangan hanya berfikir secara materi, melainkan berfikir secara ruh, cara mengambl ruh, dan lain sebagainya,” katanya.

Pada pelajaran pertama, Cak Nun mengakui bahwa dirinya yang kesambet. “Kesambet itu tolong dipahami, sebagai bagian dari hidup manusia. Kalian semua jangan mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan. Mengucapkan yang harus dihitung betul secara bijaksana,” ujarnya.

Tidak jelas juga kapan vidio itu direkam,dan pada saat acara apa ?, yang jelas pernyataan Cak Nun ditanggai pedas oleh berbagai kalangan, tak terkecuali para pendukung Jokowi, ikut kegerahan.

Dalam potongan vidio sebelumnya, berdurasi 01.00 menit, bahwa pada pemilu 2024, sudah diatur sedemikian rupa, sehingga pemenangnya sudah terlihat.

“Bahkan pada pemilu koen (kamu) gak mungkin menang, wis ono kait (mulai) saiki (sekarang). Karena Indonesia itu dikuasai oleh Fir’aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthoni Salim, yang 10 naga, gak sembilan tapi 10, oleh Hamman yang namanya Luhut. Jadi Negara ini sudah sempurna, dicekel cek, gak ono botel – botele, oleh yang namanya Firaun, Hamman dan Qorun,” katannya.

Seluruh tatanan negara, mulai sistemnya hingga uangnya, kata Cak Nun sudah dipegang oleh mereka semua.

“Dadi koen milih sopo ae, engkuk wis ono sing menang. Dadi ngono iku dewasa tah nggak monggo,” pungkasnya. (#)

Table of Contents
Exit mobile version