Pemkab Jember Kerjasama Dengan Perhutani Kelola 13 Objek Wisata 

Jember – Jempolindo.id – Usai melakukan penandatanganan kerjasama (MoU)  pengelolaan 13 objek wisata, antara Pemkab Jember dan Perum Perhutani, lantas ditindak lanjuti dengan menggelar FGD (Focus Group Discussion), dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Wisata Terpadu Perhutani” di Hotel Royal, pada Rabu (07/09/2022)

FGD bersama Perhutani dan DPRD Kabupaten Jember, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jember, dibuka oleh Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU.

FGD itu digelar sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengelolaan sektor pariwisata, antara Pemerintah Kabupaten Jember dan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, yang digelar di pendopo Wahyawibawagraha, pada Kamis (01/04/2022) baru lalu.

Turut hadir dalam acara tersebut, Hadi Mulyono, perwakilan Perhutani, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember Hadi Supaat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta 13

Kepala Desa, 13 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan 13 Pokdarwis.

Adapun jumlah obyek wisata yang masuk dalam wilayah Perhutani menurut Bupati Hendy, ada 13 obyek wisata diantara sebagai berikut :

  1. wisata Kampung Durian Pakis
  2. wisata Rancak Gunung Pasang, Panti
  3. wisata air terjun 7 Bidadari, Sumberjambe
  4. wisata Artha Wana Mulya (PPPG Cluster Durian Sidomulyo, Silo
  5. wisata SJ 88 Panduman, Jelbuk
  6. wisata Pemandian Batu Jubang, Mumbulsari
  7. wisata air terjun Rengganis, Sumberbaru
  8. wisata air terjun Tancak Tulis, Tanggul
  9. wisata Agro Sumber Pelangi, Bangsalsari
  10. wisata Religi Bujuk Melas, Silo
  11. wana wisata Taman Rimba, Silo
  12. wisata Paralayang Skyland, Wuluhan
  13. wisata Megalitikum, Arjasa.

Dalam keterangan persnya, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa Pemerintah harus berkolaborasi dalam mengembangkan tempat pariwisata

“Optimalisasi bertujuan untuk bagaimana Perhutani dan Pemkab Jember serta di support oleh DPRD, bisa segera mengkemas 13 tempat obyek wisata secara konkret langsung bisa dilaksanakan,” jelas Hendy.

Dengan FGD ini diharapkan bisa memberikan best practise, pelajaran atau (SOP) yang akan disepakati bersama.

“Dengan begitu kata Hendy, tidak usah nunggu lama – lama langsung bisa running ,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Hendy berharap, supaya semua LMDH yang ada bisa merangkul semua anak – anak muda, yang ada disekitar kawasan wisata, agar bisa bekerja bersama – bersama.

“Pemkab Jember akan membantu sarana dan prasarananya, seperti memperbaiki jalan, dengan syarat kita sudah (MoU), sudah ada pks ( Perjanjian Bekerjasama) dengan Perhutani,” ulasnya. (Agung)

Table of Contents
Exit mobile version