Jakarta_ Jempolindo.id _ PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), salah satu Sub-Holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas, berkomitmen melakukan pengembangan budaya kreatif dan inovatif melalui berbagai program yang juga selaras dengan program Pelindo sebagai Holding. Jum’at (07/07/2023).
Program untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan masyarakat itu, salah satunya adalah kegiatan Workshop Design Thinking, terkait perancangan ide inovasi hingga penerapannya dalam bentuk prototype. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, sejak 5-7 Juli 2023 di Jakarta.
Sebanyak 35 peserta terpilih yang terdiri dari gabungan dari kantor pusat, branch dari seluruh wilayah Indonesia, serta anak perusahaan yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk, mengikuti kegiatan tersebut.
Direktur SDM PT Pelindo Multi terminal Edi Priyanto, saat membuka Kegiatan Workshop Design Thinking ini, mengungkapkan, dalam perubahan dan disrupsi bisnis yang terus terjadi, adaptasi menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan dan individu.
“Design Thinking salah satunya menjadi teknik yang relevan dalam menghadapi tantangan tersebut, di antaranya kondisi perubahan teknologi, tren pasar, dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” kata Edi.
Secara teknis, peserta dalam kegiatan ini membentuk kelompok, lalu pemateri memberi peserta tantangan untuk menangani masalah spesifik dari pelanggan nyata. Namun harus menghadirkan solusi konkret dengan menggunakan pendekatan Design Thinking.
“Dengan mempelajari empati pelanggan, mendefinisikan masalah, menemukan solusi alternatif, prototype, dan uji solusi, harapannya peserta mampu memformulasikan dan mengimplementasikan ide inovasi tersebut sehingga berdampak pada kinerja perusahaan”, terang Edi.
Terkait itu, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Multi Terminal, Fiona Sari Utami menerangkan, Design Thinking mengajak untuk berpikir secara kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan.
“Kita bisa melihat perubahan sebagai peluang, bukan sebagai ancaman. Melalui pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna, observasi yang teliti, dan analisis tren pasar, kita dapat mengidentifikasi peluang dan mengembangkan solusi yang relevan,” terang Fiona.
Menurut Fiona, rangkaian program inovasi, merupakan komitmen manajemen SPMT, untuk terus menumbuhkan budaya kreatif dan inovatif kepada para pekerja, sebagai upaya untuk beradaptasi dari perubahan dan disrupsi bisnis yang terus terjadi.
Sepanjang 2023 ini, SPMT menjalankan program inovasi yang mendorong pekerja. Untuk agile memformulasikan solusi inovatif dalam pengembangan perusahaan secara berkelanjutan.
Salah satunya lewat kegiatan sharing session secara hybrid, yang melibatkan pekerja SPMT Group dengan pembicara pakar inovasi Indrawan Nugroho, pada tanggal 20 Maret 2023 di Medan.
Pada tahun 2022 sendiri, saat kompetisi inovasi di SPMT Group, berhasil menelurkan invoasi penerapan Buffer Tank dalam proses operasi curah cair yang mampu meningkatkan efisiensi kinerja operasional dan mempercepat proses stevedoring baik dari dan ke kapal muat di Branch Bumiharjo.
“Ide penerapan Buffer Tank dalam proses operasi curah cair ini mampu meningkatkan efisiensi kinerja operasional dan mempercepat proses stevedoring baik dari dan ke kapal muat di Branch Bumiharjo. Dan, saat ini sedang melakukan proses implementasi buffer tank di branch SPMT lainnya, berdasarkan kajian kelayakan tim inovasi terkait,” jelas Fiona.
Terlepas itu, Fiona menyebut sejak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan merger pada Oktober 2021 dengan membentuk 4 (empat) subholding. Salah satunya adalah PT Pelindo Multi Terminal (SPMT).
Maka hal ini tentunya membawa SPMT menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang menuntut adaptasi dan agility.
“Melalui pencipataan inovasi-inovasi baru dalam perbaikan proses bisnis dan pelayanan, secara langsung juga akan meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja SPMT dan Pelindo kepada pengguna jasa dan masyarakat,” pungkas Fiona. (Rilis)