Data Berbeda
Untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan anak, kata Koeshar, secara rutin dilakukan pemeriksaan kandungan, melalui posyandu. Sehingga kesehatan ibu terpantai, dan dapat melahirkan bayi yang sehat.
“Setelah melahirkan, perlu dilakukan inisiasi menyusu dini. Kesehatan anak sangat bergantung pada seribu hari kehidupan. Dihitung sejak usia kehamilan. Sehingga ketika anak lahir, dapat diketahui perlu tidaknya anak asupan ASI ekslusif,” paparnya.
Pemberian ASI yang cukup, menurut Koeshar akan sangat menentukan pertumbuhan anak. Jika penanganannya tidak tepat, maka akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi anak.
“Permasalahan stunting, bermula dari kekurangan gizi anak, yang membutuhkan proses lama,” kata Koeshar.
Di Kabupaten Jember, kata Koeshar penanganan stunting, selain Dinkes juga dilakukan oleh . DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Jember, yang menyediakan bantuan makanan siap saji.
“Seluruh upaya itu, berdasarkan data yang ada berdampak bagus. Namu, entah kenapa, hasil Survei SSGI, Jember tergolong rendah. Entah kenapa ?. ya, kita introspeksi diri. Kita akan cek ke lapangan, apa sebenarnya yang tejadi,” tutupnya. (Gilang)