Jember _ Jempolindo.id _ Lina Mukherjee, seorang pegiat media sosial mengunggah melalui akun facebooknya, pamer sedang makan babi. Sebelum memulai makan, Lina menyebut Bismillah. Sontak saja, perbuatan Lina itu memicu protes.
Baca juga : Kasus Anak Pejabat Pajak, Mahfud Bilang Jaksa Lebay
Lina menggunggah konten, berupa vidio berdurani kurang dari 1 menit, di beberapa media sosial.
“Bismillah eh lupa… Guys …hari ini kayaknya aku dipecat dari kartu keluarga. Karena aku penasaran banget, sama yang namanya kriuk babi ya. Jadi hari ini rukun iman udah aku langgar. Udah pasti kartau keluargaku dicabut.
Tapi aku cuman penasaran, karena di tiktok tuh banyak kriuk ya. Tapi kok makan kriuk babi aku merinding ya. Kemarin makan dagingnya biasa aja. udah beberapa kali makan babi. totalnya tiga kali ya. Pertama di Sri Lanka. Waktu itu aku gak sengaja makan.
Aku gak bisa bahasa Inggris, pog gitu kan. Aku pikir pog itu tepuk tepuk pok pok pok. Jadi waktu usiaku masih 24 tahun. terus habis makan babi, aku tanya sama eks aku kan. eh masjid mana ?.
Gaya gaya nanya masjid, udah makan. ha ha terus yang ke-2, kemarin ada acara di tempatnya non ya non. Terus yang ke – 3 ini, aku dengan kesadaran diri ya .
Cuman kepingin ngerasain, kayak apa sih rasanya kriuk babi yang rame di ….. Ya Allah dipecatin dari kartu keluarga”
Tak terkecuali, Gus Miftah, seorang ulama kondang, juga turut mengomentari aksi Lina makan daging babi itu. Melalui akun instagramnya, Gus Mftah mengatakan, aksi perempuan itu sudah keterlaluan. Karena menggunakan kalimat bismillah, saat memamerkan makan daging yang Islam melarangnya.
“Saya tidak punya kepentingan, dia mau makan babi atau tidak. Karena itu hak dia. Hanya saja, dia makan barang yang agama Islam melarangnya, dan mengunggah di media sosial, sehingga publik mengetahuinya,” kata Gus Miftah.
Perempuan kelahiran tanggal 10 Mei 1990 itu, seolah melakukan aksinya dengan penuh kesadaran. Bahkan dia mengaku sudah tiga kali makan daging babi. Lina yang beragama Islam, seolah juga sudah menyadari, kalau keluarganya bakalan mengeluarkannya dari kartu keluarga.
Bukan hanya Gus Miftah yang meresponnya, seorang tokoh agama asal Sumatera Selatan, Ustadz M Syarif Hidayat, juga sudah melaporkan Lina melalui Polda Sumsel. Seperti tertuang dalam surat laporan nomor LPN/82/III/SPKT.
“Hari ini, kami melaporkan seorang influenser yang telah membuat konten yang mencampur adukkan antara SARA dan Aqidah,” ujar M Syarif, pada Jumat (17/03/2023).
Menurut M Syarif, perbuatan Lina sebagai telah meresahkan publik. Perbuatan perempuan penggemar berat film Bollywood itu, merupakan perbuatan yang tak patut menjadi contoh.
“Kontennya merupakan yang diharamkan oleh agama kita (Islam),” ujarnya.
Tokoh agama Islam, menghawatirkan perbuatan Lina, yang sepertinya ada unsur kesengajaan, akan mempengaruhi publik. Sehingga Syarif berharap agar Polisi bisa segera memproses laporannya.
“Kami berharap, polisi segera merespon laporan kami,” harapnya.
