Jember _ Jempolindo.id _ Lawatan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, bertemu dengan puluhan influenser, di rumah makan Terapung, Mangli, Kecamatan Kaliwates, pada Senin (04/12/2023).
Baca juga: Properti di Jember Berkembang Pesat
Usai makan malam, Kaesang berdialog dengan sejumlah influenser, dengan menggunakan celana pendek, kaos oblong dan bertopi, sambil pamer kaos kaki barunya.
“Sebelum saya mau ngomong, saya mau pamer dulu, kaos kaki saya ini baru. Ini aku beli di Madiun kemarin, gak tau di Jember ada gak,” katanya, disambut gelak tawa.
Lalu menyapa beberapa komedian, yang kebetulan juga turut hadir pada kesempatan itu.
“Sini, saya mau ditemani siapa itu mas Totok, itu kan juara duanya Mas Totok, juara duanya mas Rizki,” katanya.
Adik Cawapres Gibran Rakabuming Raka itu, mengatakan bahwa dirinya tidak baper, dalam menghadapi situasi politik, yang menganggap bahwa PSI hanyalah partai kecil.
“Banyak yang bilang PSI partai bocil, ya gak apa apa. Saya gak mau pamer hasil survei, nanti dikira sombong. Tapi siapa tahu nanti ada yang jadi DPR,” ujarnya.
Menurut Kaesang, menghadapi Pemilu 2024, situasi politik memang agak memanas. .
“Tapi biarkan saja, toh nanti setelah selesai pemilu, ya kita kembali lagi, seperti saudara,” ujarnya.
Putra Presiden RI Joko Widodo itu, terkesan santai berdialog dengan audiens, yang kebanyakan kaula muda di Kabupaten Jember.
Sesekali duduk jongkok dan bersila, sambil mendengarkan komedian membawakan materi stand up nya.
Kaesang Didampingi Grace Natalie
Pada kesempatan itu, tampaknya Kaesang juga ditemani beberapa petinggi PSI, diantaranya ada Grace Natalie, yang diminta untuk berbicara.
“Saya sebelumnya wartawan di beberapa TV swasta. Tak terasa sudah 9 tahun membesarkan PSI,” kata Grace.
Lalu Grace memberi kesempatan kepada temannya, Isyana Bagus Oka, yang dulu juga sama- sama sebagai wartawan.
“Meskipun tadi bahasa Jawa dan Maduranya, banyak yang kurang dipahami, tapi asyik banget, semoga nanti kita bisa ngobrol – ngobrol lagi,” ujarnya.
Pertemuan antara Influenser Jember dan Kaesang itu berlangsung cukup santai, hingga berakhir. Kesannya, memang milenial banget.
Salah seorang peserta sempat menyampaikan harapannya, PSI bakal menjadi harapan kaula muda dalam memperjuangkan penegakan hukum dan demokrasi, pada tahun 2045 mendatang.(Gilang)