Jember – Langganan banjir di wilayah Kecamatan Jombang, yang paling terdampak tiap tahun Desa Ngampelrejo, menjadi atensi Pemkab Jember. Saat ngantor di kecamatan Jombang, Bupati Ir H Hendy Siswanto ST IPU, mengadakan rapat koordinasi membahas penanggulangan bencana banjir tahunan itu bersama kepala OPD Dinas terkait dan seluruh Kepala Desa se kecamatan Jombang di kantor Kecamatan Jombang, pada hari jum’at (04/03/2022) Siang.
“Hampir 50 persen lahan pertanian, dua kali dalam setahun mengalami genangan air akibat banjir, karenanya dirasa perlu untuk segera ditanggulangi,” kata Bupati Hendy.
Karena daerah aliran sungai berada dibawah kewenangan Provinsi Jawa Timur, maka untuk melakukan upaya penanggulangan banjir itu, Bupati Hendy akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk kemudian dilakukan pengerukan sungai agar tidak terjadi pendangkalan, sebagai salah satu penyebab banjir.
“Nanti kita akan keruk, supaya lebih dalam, sementara tanggul kanan kirinya kita tanggulangi menggunakan pancung bambu, untuk lebih menghemat anggaran,” jelasnya.
Sementara Camat Jombang Mochamad Suryadi membenarkan adanya sebagian aliran sungai Bondoyudo yang mengalami pendangkalan, sehingga jika sudah tiba musim hujan ada kecendrungan airnya meluap, hingga menggenangi rumah penduduk.
“Lebih parahnya lagi, disekitar rumah penduduk tidak ada pembuangan air, selokan, sehingga air menggenang, salah satu caranya, yang seperti apa yang disampaikan bapak bupati dilakukan pengerukan, insyaallah bisa meminimkan banjir di wilayah tersebut,” ujarnya.
Sedangkan untuk di wilayah desa Padumasan, kata Suryadi akan dilakukan perbaikan tanggul sungai, sebagai penahan air, dengan menggunakan pancung bambu, yang lebih hemat dan kuat.
“Nanti kita aka musyawarahkan dengan masyarakat desa Padomasan,” tutupnya. (Agung)