Jember – Jempolindo.id – Kiat Bupati Jember menekan tingkat inflasi, dengan mencanangkan program Angkutan Kota (Angkot) Klenting Kuning Gratis, bagi masyarakat Jember, juga menyiapkan program subsidi BBM bagi pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang).
Menurut Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, program itu berada di bawah koordinasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jember. Angkot Lin gratis berlaku untuk semua trayek dan termasuk yang melintas di wilayah Kampus Jember, yang akan berlangsung hinngga akhir Desember 2022.
“Untuk Lin gratis, kita subsidi, juga untuk upaya menekan inflasi. Karena di bidang transportasi untuk menekan inflasi ini juga dirasa perlu. Karena kita tahu saat ini kan BBM naik, jadi sebagai bentuk upaya menekan inflasi itu. Kita lakukan program angkot gratis ini. Bertujuan juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan program ini,” kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah masyarakat di Jember, Kamis (10/11/2022).
Meski menurut Hendy, tingkat inflasi Kabupaten Jember masih relatif aman, namun dinilai tetap perlu antisipasi.
“Meskipun kita akui, inflasi kita saat ini (di Jember), masih cukup tinggi untuk YOY (year on year), tapi untuk year to date (YOD) nya, Oktober bagus deflasi kita 0,03 persen. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Bagaimana ekonomi kerakyatan, dan perputaran ekonomi bisa baik,” ulasnya.
Dengan adanya program subsidi bagi angkot Lin di Jember ini, lanjutnya, termasuk juga upaya Pemkab Jember untuk menyesuaikan perputaran ekonomi, paska kondisi pandemi.
“Kita berharap masyarakat masih tetap waspada dan sadar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini, kita masih dengan tetap memakai masker. Karena kondisi kesulitan ekonomi saat ini, juga diakui akibat dampak dari pandemi Covid-19,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dishub Jember Agus Wijaya menyampaikan, untuk program angkot Lin gratis diikuti oleh 161 angkutan yang ada, dari 185 kendaraan yang ada di Jember. Nantinya angkot Lin gratis ini yang ada keterangan sticker di kaca depannya.
“Jadi sebelumnya ada pra uji, uji praktek semua dan kita pun bekerja didampingi oleh aparat penegak hukum. Dari kejaksaan dan polres. Beliau mendampingi kita mulai dari perencanaan, pelaksanaan. Termasuk juga pengawasan. Kita juga lakukan pengawasan di lapangan ada petugas kota secara terbuka dan tertutup untuk mengawasi. Dengan menyamar sebagai penumpang,” kata Agus.
“Apakah betul angkutan kota ini menjalankan program memberi pelayanan kepada penumpang dengan angkutan gratus, dari asal sampai tujuan. Asalnya dari Terminal Tawangalun ke Arjasa. Atau ke Tawangalun ke Terminal Pakusari. Nanti ditengah-tengah (jalan) juga ada petugas yang akan memeriksa,” sambungnya.
Untuk angkot Lin gratis itu, lanjut Agus, akan menjalankan program dari pukul 05.30 – 08.00 WIB, dan dari pukul 13.00 – 16.00 WIB.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, selain program angkot Lin gratis bagi masyarakat Jember. Dishub Jember juga berikan program subsidi bagi ojek online dan ojek pangkalan.
“Dengan penerimanya ada 1880 pengemudi ojek. Masing-masing bantuan subsidi BBM 50 liter selama sebulan. Dari SPBU langsung ditukarkan kupon, dari pengemudi ojek pangkalan ataupuj ojek online. Nantinya akan memberikan kupon kepada SPBU yang ditunjuk. Kita ada kerjsama dengan 7 SPBU yang ada di Jember,” ujarnya.
“Untuk programnya Insyaallah kita batasi dengan anggaran sampai tanggal 3 Desember 2022 bagi Angkot Lin. Kemudian untuk ojek kita sampai dengan tanggal 5 Desember 2022. Untuk anggaran yang disiapkan Rp 2,2 Miliar, sesuai dengan peraturan Keuangan. Program ini, kita berharap pas tepat sasaran dan tepat penggunaannya,” kata Agus. (fit)