Jakarta – Jempolindo.id – “Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo”, kalimat itu merupakan ledekan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat bercerita tentang kisah kemenangannya dalam mengikuti kontestasi pemilih dua kali wali kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Dua kali menjadi Presiden Republik Indonesia, saat memberikan sambutan di acara HUT ke-8 Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Jokowi mengisahkan kemenangan demi kemenangan yang telah diraihnya, sejak dari Wali Kota Solo, hingga menjadi Presiden RI dua periode, dihadapan Prabowo Subianto, yang juga hadir pada acara itu.
“Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang,” kata Jokowi
“Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo,” ujar Jokowi.
“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” sambung Jokowi. Ruangan yang dipenuhi kader Perindo itu terdengar riuh, mendengar joke politik Jokowi itu.
Sementara, Prabowo beberapa kali berdiri dengan posisi tangan siap, seolah menanggapi pernyataan Jokowi dengan kesiapan untuk menjalankan perintahnya.
Menanggapi pernyataannya itu, Jokowi tak menampk, Jokowi malah mempersilakan pernyataannya itu diartikan sebagai sebuah sinyal dukungan ke Prabowo Subianto.
“Ya diartikan sinyal, ya boleh tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa,” kata Jokowi kepada wartawan.
Hanya saja Jokowi berpesan, agar persaingan kontestasi pada pilpres mendatang, tetap dijaga, sembari mengingatkan situasi ketidakpastian yang bakal mungkin melanda seluruh negara di dunia.
“Kita harus menjaga rivalitas di tahun politik ini, persaingan yang sehat, persaingan yang baik karena kondisi global tidak mendukung ketidakpastian, sulit diprediksi, sulit dihitung, geopolitik global, ekonomi global, semuanya. Sehingga menuju ke tahun politik di 2024 betul-betul kita harus menjaga kompetisi, menjaga rivalitas dengan sebaik-baiknya,” kata Jokowi. (#)